Mengenang Almarhum Peter Apollonius Rohi Mantan Prajurit KKO dan Wartawan Senior

Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia wartawan senior, mantan prajurit Marinir, 10 Juni 2020 jam 06.45 di RKZ, *Peter Apollonius Rohi*,

Putranya beliau *Jojo Rohi*, mengatakan bahwa  kondisi kematian dan pemakaman Papa,  Peter Rohi, agar tdk ada terjadi salah paham dan salah tanggap. Bahwa Papa saya ke RS dr kmrin Sore karena kondisi SANGAT DROP/SANGAT LEMAS, setelah rontgen dan cek darah, DIKETAHUI bahwa Papa terdapat INFEKSI PARU2, dan TERNYATA jika ke RS di seluruh Indonesia pun dengan keluhan dan kondisi seperti Papa pada masa PANDEMI ini (yg memang sdh terkena Stroke dan sdh drop beberapa bulan) memang HARUS DITANGANI SECARA PROTOKOLER PENANGANAN COVID, sekali PROTOKOLER PENANGANAN COVID, *BUKAN STATUS POSITIF COVID*,

DAN JIKA TERJADI YG TERBURUK YAITU MENINGGAL MAKA AKAN DIMAKAMKAN SECARA PROTOKOLER COVID PULA, WALAUPUN TIDAK ADA STATUS POSITIF COVID. agar ini tidak menjadi berita simpang siur, bahwasanya berita yg valid dan benar adalah seperti yg saya sampaikan diatas. Mohon agar dapat diedukasi dan diberitahu berita dr saya ini. Terima kasih sebanyak2nya.

Sementara rekan rekan sahabat wan wartawan menyatakan, karier jurnalistik Peter A. Rohi berawal dari tahun 1970 setelah mengundurkan diri dari kesatuannya di Batalyon Tank Amfibi KKO, kemudian masuk ke majalah Sketmasa yang terbit di Surabaya.

Setelah itu dia pindah ke Sinar Harapan (Jakarta), kemudian Pikiran Rakyat (Bandung), Memorandum (Surabaya), Suara Indonesia (Malang), Jayakarta (Jakarta), Surya (Surabaya), Suara Pembaruan dan kemudian tahun 1998 merintis terbitnya kembali Sinar Harapan usai lengsernya pemerintahan Soeharto.Terakhir, dia mendirikan Koran Indonesia yang sayangnya tidak berusia lama.

Pak Peter, semasih di Suara Indonesia, jaman petrus dulu, pernah dikirimi potongan kepala. Dikirim ke ktr redaksi Suara Indonesia. Pak Peter adalah intai amfibi KKO, yang kemudian jadi wartawan.

Menurut Subendar,  Peter almarhum teman seangkatan di AWS th 1972. Beliau prajurit baret ungu l yang tangguh dan jurnalis yang haus ilmu.

“Saya Sunendar mewakili alumni AWS angkt 72_74 ikut berdukacita.Menamvbahi catatan pak Leres alm pernah merintis berdirinya majalah sastra TREM,”ujar Sunendar.

“Selamat jalan senior…..diampuni dosanya,diterima amal ibadahnya, istirahat dengan tenang dan damai di sisi Tuhan YME. Aamiin,”tambah Budi Pra wartawan JTV.

Leres, Jurmalis Citizen