Setom PG Djatie Loceret Nganjuk Dan Kisah Heroik Pasukan Gerilya Jenderal Soedirman

Nganjuk.menaramadinah.com,Perjalanan liputan Bro J pagi itu,5 Juni 2020 tiba di Desa Jatirejo,Loceret,Nganjuk.
Di Jatirejo terdapat cerobong asap klasik yang dahulunya bangunan itu merupakan bagian dari pabrik gula milik Belanda ,berdiri tahun 1898.
Pemilik pabrik gula Djatie adalah WM Van Den Boumen.Dia adalah salah satu direktur Perusahaan Belanda bernama NV Maatschapij Tot Exploitate Van de Soikeronder Djatie.
Setom berketinggian 30- 40 meter itu telah menjadi saksi bisu penyerangan pasukan gerilya Jenderal Soedirman pada masa Agresi Militer Belanda tahun 1949 terhadap Pabrik Gula Djatie.
Penyerbuan pasukan gerilya Jenderal Soedirman pada Pabrik Gula Djatie memiliki alasan logis dan kuat.Mengapa?
Ternyata bangunan Pabrik Gula Djatie dijadikan markas militer terselubung oleh Pasukan Belanda.Informasi rahasia tersebut diperoleh setelah Pak Dirman dan para pejuang gerilya berada di wilayah Nganjuk selama beberapa hari.
Mereka bergerak dari markas persembunyian di Hutan Wilis,Bajulan,Nganjuk.
Serangan tiba-tiba pasukan gerilya Jenderal Soedirman menimbulkan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.Namun pasukan gerilya Jenderal Soedirman mampu meluluhlantakkan hampir seluruh kompleks bangunan Pabrik Gula Djatie ,kecuali setom yang masih berdiri tegak dan kokoh hingga kini,berada ditengah perkebunan tebu seluas 11,8 hektar dan dikelola oleh Pabrik Gula Meritjan Kediri.
Di bangunan setom masih terdapat lubang dan retakan dinding cerobong bagian atas ,bekas hantaman peluru meriam pasukan gerilya Jenderal Soedirman yang berhasil merampas senjata dari tangan penjajah.
Bro J/berbagai sumber.
Keterangan:Photo Setom PG Djatie diambil dari jalan Desa Jatirejo.
#JasMerah#
#NKRI Harga Mati
#Pancasila Jaya#
*Hubbul Wathon Minal Iman*,Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman**