
Oleh : Yahya Aziz
“Kematangan emosional berarti kemampuan untuk mengukur ekspresi emosional sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta mengekspresikan emosi yang tepat pada saat tepat yang pula”. Begitulah kata J. Maurus.
Hal itulah yang kami sampaikan pada acara Motivasi Spritual PT. DEMPO LASER METALINDO rungkut industri beberapa hari yang lalu.
Syukuran menempati perusahaan baru milik Taipan yang hampir karyawan karyawatinya 90% muslim.
Sudah 3x kami diundang di perusahaan ini, yang direktur nya beragama Katolik pengagum almarhum Gus dur. Beliau senang terhadap kegiatan kegiatan keislaman seperti Tahlil, dzikir bersama dan Pengajian.
Kami salut pada sang direktur Taipan ini, memberi kebebasan karyawan karyawatinya untuk mengadakan keruhanian islam. Maka gedung perusahaan yang besar di sulap jadi musholla untuk shalat ashar berjamaah, Baca surat Yasin, Arrahman bersama2 di ikuti Dzikir berjamaah dipimpin oleh Bapak Dwi Supriyatno.
Kita sering terjebak pada energi energi yang bukannya membuat bertambah sukses, tapi justru malah bikin gagal.
Mari kita berlatih MENGEMBANGKAN ENERGI POSITIF, melawan diri sendiri yang lelah. RUBAHLAH LELAH jadi LILLAH…. agar lelah berbuah berkah.
Perusahaan ini bisa maju dan berkembang jika para direktur, pimpinan dan seluruh karyawan karyawatinya bisa merubah ENERGI NEGATIF menjadi ENERGI POSITIF. Bisa diawali dari yang kecil dan dari sendiri.
ENERGI NEGATIF no…. ENERGI POSITIF yes…
1. Mental lemah………….1. Mental kuat.
2. Malas……………………..2. Bersemangat
3. Mudah terperdaya…..3. Waspada
4. Panik…………………… ..4. Tenang
5. Kurang PD……………….5. Percaya Diri
6. Marah……. …………. 6. Sabar
Dengan bisa merubah 6 energi negatif menjadi 6 energi positif, maka perusahaan ini bisa maju dan berkembang. Semoga……!
Apakah Anda mudah lelah ?
Mari kita introspeksi diri, kita mudah lelah karena 5 hal :
1. Sangat emosional
2. Suka mendramatisasi masalah
3. Energi yang Mubazzir
4. Ambisius dan begitu rakus
5. Sering berpikir negatif…..
Inilah sebab sebab kita mudah lelah…
Puasa Ramadhan 1441 H/2020 di tengah serangan virus CAVID 19 Corona, ini melatih kita untuk belajar introspeksi diri (KEMATANGAN EMOSIONAL)
Bukan kah binatang kupu kupu yang indah itu dulunya berasal dari ulat yang hina. Sang ulat BERPUASA jadi KEPOMPONG. Setelah berpuasa beberapa hari JADILAH KUPU KUPU INDAH disenangi manusia.
Peristiwa Corona ini memberi pelajaran bahwa dalam ramadhan kita ibadah, bekerja, dan beraktivitas di rumah dalam rangka menjadi KEPOMPONG KEHIDUPAN berpuasa sambil MENYEPI. Dan setelah idul Fitri nanti akan menjadi PRIBADI YANG LEBIH BERTAQWA ( Laallakum Tattaqun ) Manusia yang berakhlak mulia, memberi manfaat sesama manusia tanpa memandang status, suku, agama dan ras golongan.
Semoga bermanfaat, barakallah…
Y A : penulis buku buku kehidupan