Suara Takbir Bung Tomo, Pembangkit Semangat Perjuangan. ( Bedah buku Para Kyai Pejuang Kemerdekaan ) 1

Oleh : Yuyun Lailiyah, S.Pd.I


Kami komunitas guru guru Nahdliyyin, wabil khusus guru M I Miftahul Ulum Kembangbahu Lamongan adalah pembaca tulisan tulisan dari Ustadz Yahya Aziz di Menara Madinah.com. Kebetulan kami seorang guru telah membaca buku beliau berjudul PARA KYAI PEJUANG KEMERDEKAAN.
Buku ini menjadi refrensi pustaka kami dalam mengajar, terutama dalam mengajar mata pelajaran Tarikh (sejarah).
Selama dalam pelajaran sejarah guru selalu menerangkan sosok pahlawan Nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Jendral Sudirman, Pattimura dll.
Dari buku ini mulai sekarang, kami para guru guru M I di Lamongan selalu menerangkan di dalam kelas tentang perjuangan para kyai yang ikut andil dalam merebut kemerdekaan RI, yang belum pernah di sampaikan dalam pembelajaran di kelas.
Buku ini ( Para kyai pejuang kemerdekaa ) ditulis menggunakan metode studi literatur, investigasi, wawancara keluarga kyai dan mengunjungi Pondok Pesantren Kyai pejuang kemerdekaan, dan menjadi pelajaran bagi kami sebagai guru untuk belajar meneliti dalam riset penulisan buku. (hal.V)
Kami selama ini hanya baru dengar perjuangan arek arek Suroboyo berjuang untuk melawan penjajah Belanda hanya dalam cerita. Melalui buku ini kami baru tahu, ternyata Bung Tomo mendatangi KH.Hasyim Asy’ari untuk minta fatwa sebagai pembangkit perjuangan dengan pekik takbir Allah’Akbar….(hal.9)
Setelah membaca buku ini, kami juga ingin mengkritisi mengapa dalam riset penulisan ini hanya 19 kyai ? Padahal banyak Kyai Kyai N U kultural di daerah daerah ikut andil dalam berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.
Semoga ada penelitian lanjutan…
Lamongan, 8/4/2020
Yuyun Lailiyah : Guru M I Miftahul Ulum Kembang bahu Lamongan.