Komplek Makam Umaroh dan Ulama Yang Keluar dari Kraton

 

Makam Kyai RM. Hasan Bin syech Lukman Hakim.
Sejarahnya dulu Pangeran Hangabei alias Pangeran Joyokusumo yg makamnya ada di kokap Kulonprogo bersama kedua putranya, serta kepala atau Mustuko beliau dipenggal oleh Reksodiworyo alias cokronegoro I Bupati Purworejo pada saat pasukan Pangeran Joyokusumo di kepung oleh pasukan Belanda gabungan pasukan Belanda, kasunanan Surakarta, Madura, Ternate, Ambon dsbny… Yg mengakibatkan Pangeran Joyokusumo dan kedua putranya Sedo Sabil Sahid.

Setelah itu kepalanya di potong terus ditancapkan di tombak, diarak dan dibawa Reksodiworyo ke Magelang sebagai bukti telah membunuh Putra HB II sekaligus paman pangeran Diponegoro, jg merangkap besan pangeran Diponegoro.
Selanjutnya kepala pangeran Joyokusumo dan kedua putranya dipulangkan oleh pihak Belanda ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan oleh pihak kraton kepala2 tersebut dimasukkan ke peti lalu di makamkan ke makam banyusumurup yaitu sebuah makam khusuh penghianat Kraton jg para bajingan kecu.

Pangeran Hangabei alias Pangeran Joyokusumo punya seorang putri yang bernama RAy. Sangsangid dn menikah dengan ulama dari timur tengah bernama Syech Lukman hakim yg makamnya ada di kelurahan Tuk Songo Purworejo.

Dari pernikahan tersebut mempunyai ank salah satunya Kyai Raden Hasan bin syech Lukman hakim.
Walupun dari jalur putri masih bisa untuk mendapatkan gelar bangsawan alias Raden disertai bukti-bukti.

Pada saat itu Glondong membawahai desa tursino, Karangrejo, wirun, kemadu, Kaligesing, Sukoharjo yg bernama RM. Soeromenggolo dan bertempat tinggal di desa tursino memanggil Kyai Hasan dan menandur di desa itu untuk menjadi ulama dan memegang masjid serta diberikan hak tanah.

Jabatan glondong adalah jabatan diatas lurah yg biasanya membawahi 7-8 desa, Jg sebagai pemungut pajak untuk diserahkan ke kabupaten.

Glondong RM. Soeromenggolo jg salah satu Senopati perang pangeran Diponegoro…
Suro adalah nama tua dan dikeramatkan, menggolo adalah seseorang yang memimpin dan membawahi prajurit2.

Hanya sayang cungkup makam eyang Hasan udah dipugar tidak sesuai aslinya… Kalau aslinya makam ulama ada simbol bulan sabit, jg nama Kyai R. Hasan harusnya bin Syech Lukman hakim bukan bin RAy. Lukman hakim.

Langit Biru

Citizen Jurnalis