Belajar, Bukan Bersekolah

Oleh : Prof. Dr. Daniel M. Rosyid

Belajar, bukan bersekolah, adalah proses memaknai pengalaman. Sebuah proses yang sangat personal, temporal dan spasial.

Beberapa orang bisa berada di tempat dan saat yang sama serta menghadapi kenyataan yang sama. Tapi pemaknaan setiap orang berbeda. Belajar adalah proses kreatif, bukan konsumtif. Proses yang *inside-out*, bukan *outside-in*.

Standardisasi melalui sekolah merusak belajar menjadi indoktrinasi paksa masal. Sekolah hanya tempat guru mengajar, bukan tempat murid belajar. Bagi umat muslim, yang dia perlukan sederhana: *keluarga dan masjid* yang memberi lingkungan belajar yang menyenangkan serta alat untuk mengenal Al Qur’an. Beri teladan dari sejarah dan praktek Nabi. Lalu beri tantangan berkesempatan menjelajahi dunia dan alam semesta. Dalam belajar tidak penting seseorang menemukan kebenaran. Yang penting adalah prosesnya, sekalipun dengan risiko sesekali keliru, bahkan tersesat.