Ustazd Muklis : Karena Masyarakat Kota Banyak Warga Pendatang

 

Jember-menaramadinah.com- Maraknya berita Virus Corona atau Covid-19, baik di media cetak dan online serta Medsos, semakin membuat kita harus lebih waspada. Selain itu dengan adanya virus Corona ini berdampak pada semua sektor, termasuk ekonomi, bahkan ada himbauan berupa tulisan yang menempel di pintu diberapa masjid yang melarang untuk sholat berjama,ah.

Sehingga yang biasanya berjama,ah saat ini sangat sepi sekali.
Selain itu memang untuk mencegah terjadinya penularan virus tersebut, harus menghindari gerombolan dengan warga dan tak boleh terlalu dekat akan menciptakan penularan bagi yang terserang virus Corona kepada orang lain.

Salah satu tokoh agama di Jember, Ustazd Muklis mengatakan, memang terkait virus Corona atau covid-19 ini sangat berdampak sekali, bahkan kita ini agar memperlambat virus Corona ini untuk menyebar kepada orang lain. Khusus di kota yang notabene pusat perekonomian dan banyak warga pendatang atau Urbanisasi sangat terasa sekali. Bahkan himbauan tak ada kumpul banyak orang itu salah satu pencegahan tersebut, termasuk larangan sholat berjamaah.

” Dengan kebijakan Pemerintah semua ini termasuk himbauan tidak ada sholat berjamaah , kami tetap mendukung hal itu. Karena ini salah satu tindakan preventif untuk terjadinya penularan virus Corona itu.” Tandas Muklis Senin 23/3/2020.

Lebih jauh Muklis menjelaskan, bukan apa apa, karena kalau di perkotaan masyarakatnya banyak dari luar kota, antar kota, antar Provinsi bahkan bisa jadi antar negara. Tak hanya regional namun juga nasional.
Lain dengan orang Desa seperti Sukorambi ini, warganya jarang berinteraksi dengan orang luar, paling sesama warga Desa antar RT,RW , dan antar Dusun. Bahkan masjid atau musallah tetap sholat berjamaah, pengajian dan juga untuk sosialisasi tersebut.

” Memang virus itu tak tampak dan samar , akan tetapi kita harus tetap waspada agar tak tertular virus tersebut. Selain itu kalau ada warga yang bekerja dari luar kota atau luar negeri , tokoh masyarakat menghimbau agar melakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat.” Imbuh Muklis yang juga BPD Desa Sukorambi ini.

Dikatakannya, dengan era digital seperti saat ini yang serba tehnologi dan serba moderen ini telah memang banyak yang melupakan Allah. Bahwa itu suatu kesombongan , Bahkan sebenarnya Allah itu maha segala galanya. Dengan sholat secara pribadi itu justru sebaliknya semakin menambah taqwa kepada Allah.

” Dengan adanya virus ini tak hanya kita yang bingung, bahkan dunia semua terasa dampaknya selain itu biaya yang keluar untuk mencegah virus ini lebih besar dari peperangan . Semoga ini adalah teguran dari Allah agar kita ingat bahwa Allah bijaksana dan adil.” Pungkasnya.( Hrl/Bas)