Oleh: Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag.
Usai salat Subuh (23/3) ini, airmata saya tak terbendung dengan iringan bacaan al-Fatihah untuk para dokter yang bertaruh nyawa menangani kasus Covid-19. Mereka amat mulia, dan hari-hari ini, Allah semakin menampakkan kemuliaan itu. Ketika semua orang diperintah menjauh, justru dokter terpanggil mendekat dan menolong mereka yang ter-Covid-19. Sebanyak 23 tenaga medis terpapar, dan 6 dokter wafat. Mereka wafat di tengah usaha menyelamatkan nyawa orang. Wahai syuhadak dokter kekasih Allah, selamat jalan menuju surga-Nya. Go ahead para dokter kebanggaanku. Allah selalu menyanjungmu, bahwa “Siapa pun yang menyelematkan satu nyawa, sama dengan menyelamatkan semua manusia” (QS. 5: 32). Demi Allah, saya juga ingin menjadi syuhadak.