Jember- menaramadinah.com- Akibat merebaknya Virus Korona atau Covid -19 mengakibatkan berdampak pada seluruh sektor, bahkan juga termasuk sektor ekonomi, bayangkan sekolah semua mulai Paud, TK, SD, SMP dan SMA libur. Padahal biasanya setiap hari banyak pedagang kaki lima yang berjualan. Ini adalah salah satu akibat pemberitaan Virus Korona dan virus Covid -19 yang terlalu dibesar- besarkan.
Hal tersebut diungkapkan Slamet Saleh Supriadi salah satu pemilik warung Arek Penangan ( Arpen) di Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates Jember.
” Ini akibat pemberitaan yang luar biasa di Indonesia, bahkan dari media yang terlalu di besar- besarkan, padahal wabah penyakit itu sebenarnya ada sejak dulu. Bahkan untuk saat ini yang terkait dengan virus Korona atau Covid-19 ini.’ tandas Slamet Saleh.
Lebih jauh Saleh menuturkan, kita hanya sebagai mahluk ciptaan Allah yang hanya bisa menerima kehendaknya. Namun juga kita harus iktiar. Bahkan dengan merebak virus Korona ini juga berdampak pada ekonomi.
” Seperti warung saya Arpen ini, biasanya ramai banyak pengunjung meskipun hanya kongkow- kongkow-, dengan adanya isu itu sangat sepi pengunjung. Biasanya hari hari biasa bisa mencapai 1 jutaan, karena hal itu maka hanya mendapat 3 ratus ribuan.” Imbuh Saleh.
Dia menambahkan, kita pasrakan saja terkait hal virus Korona itu kepada yang terkait.” Agar persoalan tersebut cepat tuntas dan tak menambah korban yang lebih banyak lagi. Selain itu berdoa agar semua selamat dari wabah penyakit ini.( Hrl/Bas)