Kendari, Menarahmadinah.com – Pemerintah kota Kendari mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan siswa-siswi yang berada di bangku SD,SMP serta menutup kegiatan CFD ditaman kota yang biasa dilakukan masyarakat kota setiap hari minggu tak hanya itu salah satu tempat pariwisata pantai Nambo ikut pula ditutup ini adalah bentuk keseriusan pemerintah kota Kendari untuk menangani penyebaran virus Corona dikota Kendari, Selasa, 17 Maret 2020
Karena Berdasarkan data dari BNPB Senin (16/11) sudah 8 Orang yang meninggal, 117 yang dirawat pengaruh serangan virus corona yang menyebar di negeri ini.
Ujang Hermawan Ketua Umum HMI Cabang Kendari menilai kebijakan bapak Sulkarnain Kadir wali kota Kendari itu hanyalah pencitraan belaka, sebab kalau memang pemerintah kota Kendari serius untuk menangani penyebaran virus Corona agar mengintruksikan pula pihak swasta khususnya tempat hiburan malam (THM), SPA, Perhotelan dan tempat yang lain-nya.
Lanjut Ujang Hermawan yang juga Alumni Fisip UHO, Meminta dan Mendesak Wali kota Kendari untuk segera mengeluarkan kebijakan penghentian sementara aktivitas THM,SPA, PERHOTELAN agar bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 dikota Kendari.
Jikalau dalam waktu 2×24 jam bapak walikota Kendari Sulkarnain kadir tidak mengeluarkan kebijakan penghentian aktivitas sementara THM,SPA,PERHOTELAN dan tempat umum lainnya yang berpotensi tersebar covid-19 tentunya HMI CABANG KENDARI beserta seluruh kader akan turun kejalan memboikot tempat yang dimaksud ,” tutupnya.
Fatir Jurnalis Citizen