Banyuwangi-menaramedinah.com,16 Maret 2020
Reuni bulan Maret 2020 ini serasa Special daripada biasanya
Di karenakan bertepatan dengan Milad Yang ke 8 Tahun Warga Muslim Indonesia Taiwan-Ikatan Keluarga Banyuwangi (WMIT-IKAWANGI),
Di iringi Pemotongan Tumpeng dan Doa Bersama juga Santunan ke anak anak yatim piatu sebanyak 24 anak Yatim Piatu,lebih dari 100 orang keluarga besar WMIT-IKAWANGI dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi hadir memberikan suasana haru penuh kekompakkan dan sekaligus.sebagai ajang reuni dan temu kangen,karena dulunya adalah para Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Taiwan dan tentunya sebagai ajang mempererat tali silaturrahmi.
Pada bulan maret 2012 para Pekerja Migran Indonesia di Taiwan menginisiasi pembentukan sebuah yayasan panti asuhan dengan tujuan mulya yaitu ingin menampung para anak yatim piatu untuk.di berikan pendidikan secara layak dan gratis hingga nantinya bisa menjadi bekal kemandirian serta ilmu bermanfaat baik ilmu pelajaran umum juga ilmu agama,kemudian di adakan penggalangan dana dengan mengetuk para PMI yang lagi libur dengan membawa kotak kotak kardus mendekati para Pekerja Migran Indonesia (PMI),Bulan Agustus 2012 pembangunan di mulai dengan cara uang hasil perolehan yang di koordinir oleh WMIT-IKAWANGI di kirimkan langsung ke penanggung jawab pembangunan KH. Shoheh Al Mansur pimpinan Ponpes Baitussalam,Hingga pada awal tahun 2014 sudah berdiri megah beberapa bangunan berupa Sekolahan,Asrama putra dan Asrama Putri serta Masjid dan Rumah pengasuhnya dengan menghabiskan biaya pembangunan 1 Milyar lebih di atas tanah Wakaf,dan yayasan itu di beri nama Yayasan Panti Asuhan WMIT-IKAWANGI Baitussalam yang berlokasi di Dusun Simbar II Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi dan di Resmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada bulan April 2014 dan menjadi Percontohan Nasional serta kebanggaan warga Banyuwangi khususnya TKI (PMI) Aktif,Purna dan Keluarga
H. Yadi Prayoga Pembina Yayasan Panti Asuhan WMIT-IKAWANGI Baitussalam salam sabutannya Mengucapkan Banyak Banyak Terimakasih atas kebaikan dan kedermawanan para Donatur yang selama ini membantu dan Menyumbang Yayasan dari dalam dan luar negri juga Keluarga besar dan Kepengurusan di Taiwan dan Banyuwangi atas kekompakannya serta Keikhlasannya dalam membesarkan serta menghidupkan Yayasan secara Lillahi Ta’ala…
Smoga amal baik Panjenengan semua menjadi ladang Pahala di Akhirat nanti serta di lancarkan Rizqinya,Amin Ya Robbal Alamin,begitu juga Krishna Adi Ketua Yayasan Panti Asuhan WMIT-IKAWANGI Baitusaalam sekaligus seorang Aktivis Peduli Pekerja Migran Indonesia dan saat ini tercatat me jadi salah satu Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi memberikan info bahwa sejak tahun 2014 hingga saat ini,jumlah Santri Putra dan Putri selalu di atas 150 anak,pagi kita lakukan pembelajaran Formal di SMP NU Terpadu yang berlokasi di yayasan dan siangnya sampe malam pembelajaran ala Ponpes yang di ajarkan para Ustadz Ponpes Baitussalam,untuk anak anak yatim piatu seluruh biaya pendidikan dan mondok kami gratiskan dan juga sering kami berikan santunan baik dari kepengurusan juga temen temen PMI yang pulang Cuti,dan anak anak tidak di perbolehkan pulang dan di wajibkan mondok” ungkapnya,Krishna Adi berharap jika ada anak anak yatim piatu yang sudah memasuki sekolah lanjutan pertama silahkan di daftarkan dan di masukkan ke Yayasan Panti Asuhan WMIT-IKAWANGI Baitussalam dan kami Gratiskan dari segala biaya”,Pungkasnya.
(Krishna Adi) Jurnalis Citizen