SMPK Santo Realino Berkunjung Ke Objek Wisata Sejarah Kota Angin

Nganjuk.menaramadinah.com,Para peserta didik Kelas 7 dan 8 SMPK Santo Realino Bandungan,Saradan,Madiun terlihat lebih riang dan gembira di siang itu,Sabtu 14 Maret 2020.Mereka mengikuti kegiatan belajar di luar kelas yaitu kunjungan ke beberapa objek wisata sejarah di Kabupaten Nganjuk.Lokasi -lokasi wisata sejarah yang mereka kunjungi adalah Museum Anjuk Ladang,Candi Lor dan Monumen Dr.Soetomo.


Sekitar pukul 10.00 WIB mereka berangkat dan jam 10.30 WIB rombongan tiba dilokasi pertama yaitu Museum Anjuk Ladang yang berada di Jl.Gatot Subroto No.194 sebelah timur terminal baru Nganjuk.
Di museum yang diresmikan pada 10 April 1996 tersebut,anak-anak dan beberapa bapak/ ibu guru pendamping disambut dengan ramah oleh petugas pemelihara museum ,Pak Dendi.Beliau menerangkan tentang fungsi dan isi museum pada peserta kunjungan.
Museum mempunyai fungsi untuk menyimpan,merawat,mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya.Benda-benda yang tersimpan rapi didalam museum antara lain peninggalan arkeologis pra-sejarah ,klasik,kolonial,masa silam,pasca kemerdekaan hingga koleksi etnografi.
Usai berada di Museum Anjuk Ladang sekitar 45 menit,rombongan kunjungan wisata sejarah SMPK Santo Realino meluncur Ke Candi Lor,Candirejo,Loceret.


Candi tersebut terbuat dari batu bata merah besar yang merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Nganjuk yang hari jadinya diperingati setiap tanggal 10 April.
Disisi barat Candi Lor terdapat dua makam abdi kinasih Mpu Sindok yaitu Eyang Kerto dan Eyang Kerti.
Keunikan yang ada di Candi Lor adalah adanya pohon kepuh tua yang tumbuh diatas bangunan candi dengan akar dan batang yang kuat.Akarnya masuk sela-sela batu bata candi.Diperkirakan,usia pohon tersebut telah mencapai 500 tahun.


Pak Pariadi selaku petugas penjaga candi memberikan informasi mengenai candi pada siswa-siswi SMPK Santo Realino yang juga disertai Pak Robin Haryono,S.Pd,Ibu Pujiati,S.Ag ,Pak Yogaswara ,S.Pd dan Jarwoto,S.Pd.
Dengan penuh perhatian,anak-anak menyimak penjelasan beliau seputar candi bercorak Hindhu itu.Beberapa murid juga aktif bertanya pada juru pemelihara candi Lor.”Apa fungsinya candi?”,Siapa saja yang berkunjung ke Candi Lor?”,tanya Patricia siswi Kelas 8 yang dijawab secara lugas oleh Pak Pariadi.”Candi dibuat untuk tempat ritual peribadatan.Pengunjung Candi Lor adalah pelajar ,mahasiswa dan masyarakat umum.Baru-baru ini,Candi Lor juga dikunjungi serombongan pengunjung dari umat Hindhu asal Bali,”tutur Pak Pariadi pada siswi yang bertanya.
Tujuan ketiga atau terakhir dari kunjungan objek wisata sejarah oleh SMPK Santo Realino adalah Monumen dan Museum Dr.Soetomo di Desa Ngepeh,Loceret.Di tempat yang dulunya merupakan rumah kelahiran Tokoh Pergerakan Nasional dan seorang dokter itu,siswa-siswi SMPK Santo Realino melihat benda-benda peninggalan dokter Soetomo seperti buku-buku referensi kedokteran,foto-foto klasik dokter Soetomo,alat-alat kedokteran dan lain-lain.Disana ada pula pendopo untuk kegiatan masyarakat dan patung dokter Soetomo yang merupakan pahlawan bangsa asal Bumi Anjuk Ladang.
Kontributor:Bro J/jurnalis citizen