Banyuwangi-menaramadinah.com-Giat Sosialisasi UU no. 19 Tahun 2019 dan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar di Kampus Merah Putih Banyuwangi Sabtu, 14 Maret 2020, telah dilaksanakan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar, yang bertempat di Ruang Pertemuan Rektorat Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, yang diikuti oleh UKM multimedia Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
Giat ini dibuka dengan sambutan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum. Dalam sambutannya, Rektor Untag mengatakan, bahwa dengan kemajuan teknologi, media massa tidak hanya media konvensional, seperti media cetak, tetapi juga banyak media-media online, termasuk juga jurnalis yang telah banyak berkembang seperti jurnalis citizen. Jaman sekarang, media konvensional masih bisa dipertanggungjawabkan, karena ada etika. Untuk media yang online, ini harus lebih berhati-hati.
Dalam media online, kalau berita yang ditulis adalah kebohongan, maka itu merupakan sampah, dan itu akan menyebabkan dosa. Tapi kalau yang kita tulis itu adalah hal yang positif, konstruktif, baik dan benar, sehingga pembaca bisa bertindak baik dan benar, serta bergerak ke arah yang lebih baik lagi, maka ini akan bisa berlipat pahala.
Kegiatan sosialisasi UU ITE ini disampaikan oleh Sonny T. Danaparamita, Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Jawa Timur III, yang juga Dewan Kehormatan PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Beliau menyatakan, undang-undang ITE dari segi pihak yang pernah terjerat, merupakan hal yang mengebiri demokrasi. Sedangkan menurut pihak yang pernah menjadi korban, UU ITE ini merupakan perlindungan. Dalam UU ITE yang terbaru, pelanggaran yang diatur dalam UU ITE ini, sekarang termasuk tindak aduan.
Giat ini dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik tingkat dasar oleh narasumber Drs. Husnu Murid, M.Pd.I., Pimpinan Redaksi menaramadinah.com.
Dari penjelasan narasumber, jurnalistik online memiliki beberapa karakteristik, antara lain cepat, selalu up to date, interaktif, kapasitasnya tidak terbatas, dan tidak ada batasan dateline.
Untuk menjadi jurnalistik online harus banyak berlatih mulai menulis berita yang ringan, yang ada di sekitar. Bisa berupa straight news, non berita, feature/tuturan.
Dalam pelatihan ini para peserta diminta untuk menghasilkan produk berita, yang nantinya akan diseleksi dan bisa dimuat di media massa.
*Yanti Devi Wijaya