Pamekasan – menaramadinah.com-Dalam memperingati “Hari Peduli Sampah Nasional” Bupati Pamekasan, Baddrut Taman, menyerahkan bantuan enam kendaraan roda 3 pengangkut sampah untuk enam Pondok Pesantren. Bantuan kendaraan tersebut merupakan CSR dari Bank Jatim.
Keenam Ponpes penerima hibah diantaranya meliputi Ponpes Mambaul Ulum Bata-bata, Al Hamidy dan Darul Ulum Banyuanyar, Miftahul Ulum Bettet, Darul Akhlaq Toronan dan Pondok Pesantren yayasan Al Madani Sumber Bungur Pakong.
Bantuan diserahkan langsung oleh bupati kepada perwakilan Ponpes di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan Pamekasan dengan disaksikan jajaran Forkopimda dan para tamu undangan lainnya yang hadir.
“Mudah-mudahan enam pesantren yang mendapatkan bantuan kendaraan pengangkut sampah ini yang sebelumnya sudah bersih semakin bersih. Mudah-mudahan santri yang ada didalamnya semakin sehat dan lingkungannya bersih,” Kata Bupati Pamekasan.
Saat ini di Kabupaten Pamekasan terdapat 326 pesantren, namun yang ikut program berwawasan ramah lingkungan atau eco pesantren ada 39 pesantren.
“Berarti masih lebih banyak pesantren yang belum ikut program eco pesantren. Mudah-mudahan sisanya ke depan melaksanakan dan berkomitmen kuat untuk bisa ikut dan menjadi penggerak kebersihan,” Ungkapnya.
Dihari peduli sampah Nasional tahun ini, orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan berharap Pemkab kedepan tidak akan menggunakan botol plastik untuk minum demi mengurangi sampah plastik yang sangat berbahaya lantaran sulit untuk dapat diurai.
“Pemkab Pamekasan mudah-mudahan dua bulan lagi minum sudah tidak pakai botol plastik dan beralih ke air kemasan galon, kalaupun disiaokan gelas, gelasnya pun dari yang berbahan kertas bukan plastik. Dengan begitu nantinya pemerintah menjadi tauladan kampanye anti plastik sehingga tumpukan sampah akan berkurang,” Pungkasnya.
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Bupat Pamekasan Serahkan Motor Sampah ke Ponpes
Pamekasan – Dalam memperingati “Hari Peduli Sampah Nasional” Bupati Pamekasan, Baddrut Taman, menyerahkan bantuan enam kendaraan roda 3 pengangkut sampah untuk enam Pondok Pesantren. Bantuan kendaraan tersebut merupakan CSR dari Bank Jatim.
Keenam Ponpes penerima hibah diantaranya meliputi Ponpes Mambaul Ulum Bata-bata, Al Hamidy dan Darul Ulum Banyuanyar, Miftahul Ulum Bettet, Darul Akhlaq Toronan dan Pondok Pesantren yayasan Al Madani Sumber Bungur Pakong.
Bantuan diserahkan langsung oleh bupati kepada perwakilan Ponpes di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan Pamekasan dengan disaksikan jajaran Forkopimda dan para tamu undangan lainnya yang hadir.
“Mudah-mudahan enam pesantren yang mendapatkan bantuan kendaraan pengangkut sampah ini yang sebelumnya sudah bersih semakin bersih. Mudah-mudahan santri yang ada didalamnya semakin sehat dan lingkungannya bersih,” Kata Bupati Pamekasan.
Saat ini di Kabupaten Pamekasan terdapat 326 pesantren, namun yang ikut program berwawasan ramah lingkungan atau eco pesantren ada 39 pesantren.
“Berarti masih lebih banyak pesantren yang belum ikut program eco pesantren. Mudah-mudahan sisanya ke depan melaksanakan dan berkomitmen kuat untuk bisa ikut dan menjadi penggerak kebersihan,” Ungkapnya.
Dihari peduli sampah Nasional tahun ini, orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan berharap Pemkab kedepan tidak akan menggunakan botol plastik untuk minum demi mengurangi sampah plastik yang sangat berbahaya lantaran sulit untuk dapat diurai.
“Pemkab Pamekasan mudah-mudahan dua bulan lagi minum sudah tidak pakai botol plastik dan beralih ke air kemasan galon, kalaupun disiaokan gelas, gelasnya pun dari yang berbahan kertas bukan plastik. Dengan begitu nantinya pemerintah menjadi tauladan kampanye anti plastik sehingga tumpukan sampah akan berkurang,” Pungk
Pamekasan – Dalam memperingati “Hari Peduli Sampah Nasional” Bupati Pamekasan, Baddrut Taman, enyerahkan bantuan enam kendaraan roda 3 pengangkut sampah untuk enam Pondok Pesantren. Bantuan kendaraan tersebut merupakan CSR dari Bank Jatim.
Keenam Ponpes penerima hibah diantaranya meliputi Ponpes Mambaul Ulum Bata-bata, Al Hamidy dan Darul Ulum Banyuanyar, Miftahul Ulum Bettet, Darul Akhlaq Toronan dan Pondok Pesantren yayasan Al Madani Sumber Bungur Pakong.
Bantuan diserahkan langsung oleh bupati kepada perwakilan Ponpes di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan Pamekasan dengan disaksikan jajaran Forkopimda dan para tamu undangan lainnya yang hadir.
“Mudah-mudahan enam pesantren yang mendapatkan bantuan kendaraan pengangkut sampah ini yang sebelumnya sudah bersih semakin bersih. Mudah-mudahan santri yang ada didalamnya semakin sehat dan lingkungannya bersih,” Kata Bupati Pamekasan.
Saat ini di Kabupaten Pamekasan terdapat 326 pesantren, namun yang ikut program berwawasan ramah lingkungan atau eco pesantren ada 39 pesantren.
“Berarti masih lebih banyak pesantren yang belum ikut program eco pesantren. Mudah-mudahan sisanya ke depan melaksanakan dan berkomitmen kuat untuk bisa ikut dan menjadi penggerak kebersihan,” Ungkapnya.
Dihari peduli sampah Nasional tahun ini, orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan berharap Pemkab kedepan tidak akan menggunakan botol plastik untuk minum demi mengurangi sampah plastik yang sangat berbahaya lantaran sulit untuk dapat diurai.
“Pemkab Pamekasan mudah-mudahan dua bulan lagi minum sudah tidak pakai botol plastik dan beralih ke air kemasan galon, kalaupun disiaokan gelas, gelasnya pun dari yang berbahan kertas bukan plastik. Dengan begitu nantinya pemerintah menjadi tauladan kampanye anti plastik sehingga tumpukan sampah akan berkurang,” Pungkasnya. Bambang Win