Mewujudkan Anak Soleh-Solehah melalui Habituasi Religious Culture

Oleh: Mohammad Arifin ( MI Ar Rahim Pandian Kemuninglor Arjasa Jember)

Anak soleh dan solehah adalah dambaan dari setiap orang tua. Oleh karenanya setiap orang tua akan berusaha agar anak anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah. Salah satu usaha yang bisa dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak anaknya agar kelak menjadi anak yang soleh-solehah adalah dengan cara mencari lembaga pendidikan dasar yang menanamkan nilai nilai keagamaan dan karakter akhlakul karimah.

Itulah sebabnya kenapa banyak di antara warga Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember banyak yang memasukkan putra putrinya kepada lembaga pendidikan MI Ar Rahim yang terletak di Jalan Rembangan Pandian Desa Kemuninglor Arjasa Jember, karena di Mi Ar Rahim tersebut dalam kegiatan hariannya membiasakan budaya religi seperti melaksanan sholat sunnah duha dan duhur berjamaah.

Setelah solat duha anak anak dibiasakan membaca dan menghafal juz 30 dan membaca asmaul husna serta diharuskan menghafal doa doa harian. Hal itu dilakukan agar anak anak bisa mempraktekkannya dalam kehidupan nyata sehari hari. Selain itu pula di MI Ar Rahim diajarkan dan dibiasakan akhlakul karimah meliputi bagaimana seharusnya sikap seorang anak térhadap orang tua. Kepada guru dan kepada sesama teman.

Dengan demikian anak anak yang keluar dari MI Ar Rahim diharapkan selain mempunyai kemampuan akademik yang optimal juga mempunyai akhlakul karimah serta mempunyai kemampuan menghafal juz 30 kegiatan yang dilakukan sekolah ini diharapkan bisa memenuhi harapan orang tua dalam upaya menjadikan anak anaknya menjadi anak anak yang soleh soleha.

Kenapa orang tua perlu mencari lembaga pendidikan seperti MI Ar Rahim karena melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini sungguh sangat memperihatinkan apalagi saat ini kita mengenal dengan istilah zaman milineal dimana semua urusan sudah diukur dengan kecanggihan dan penguasaan teknologi informasi.