Jember- Tiga pekan pasca pengisian Sensus Penduduk Online (SPO) di tingkat Kabupaten, Kabupaten Jember meraih predikat tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Tercatat hingga tanggal 5 Maret 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Jember memaparkan hasil sementara di Pendopo Wahyawibawagraha, berkat sinergitas Pemkab Jember, BUMN, Pengusaha dan masyarakat, Jumat pagi (6/3/2020)
Progres capaian pengisian SPO antar kabupaten Se-Jawa Timur di jember tertinggi mencapai 36.464 dan sementara terendah Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan angka tertinggi tercatat pada Kecamatan Kaliwates sebanyak 4.040 dan terendah 344 di kecamatan Jelbuk.
Menurut Bupati Jember, dr. Faida menyampaikan memang progres sampai hari ini, menurut laporan kepala BPS yang terup-date setiap hari SPO tahun 2020 memang Jember sementara rangking tertinggi.
“Memang ini masih berjalan, masih ada waktu smpai tanggal 31 Maret 2020. Memang kita gerakan luar biasa, komitmen Camat, Kepala Desa, RT/RW termasuk Kepala instansi vertikal luar biasa,” ungkapnya.
Bupati juga menggerakkan dan menyatakan kalau ASN harus seratus persen, mengikuti SPO agar hasilnya memuaskan dan sesuai target. Selain itu, dirinya menggerakkan satgas smart city untuk mendampingi masing-masing OPD-OPD.
“Bahkan juga operator-operator di Desa sudah kita Bimtek, sudah bisa membantu masyarakat aktif sensus penduduk online,” katanya.
Pada Rakorkab kedua, bersama instansi swasta dan perusahaan yang jumlahnya besar, untuk membantu target 50 persen SPO Jember. Karena semua keputusan, semua berbasis data, maka harus update menjadi satu. Ini untuk segala kepentingan dan efektifitas sasaran pembangunan.
“Kita masih berjuang keras. Saya berharap menjadi sensus penduduk yang cepat, tuntas, ceria. Kita juga menyiapkan hadiah untuk komitmen ini. Karena ini bukan hanya kepentingan BPS saja, tapi ini kepentingan besar bangsa kita,” tegas Bupati.
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Ir. Arif Joko Sutejo mengatakan perolehan sekarang secara absolute luar biasa
“Bantuan dari Pemkab Jember sangat bagus, sistematis. Jadi memang sinergitas dari Pemkab Jember berjalan dengan baik dan sukses,” tuturnya.
Dirinya juga berharap, semua karyawan, termasuk karyawan perkebunan partisipasi SPO.
Arif menyebut, memang untuk wilayah Kecamatan yang masih kecil, disana terkendala akses internet. Berbeda dengan wilayah Kecamatan Kaliwates, yang wilayah kota.
“Maka di wilayah seperti Jelbuk, kita berikan edukasi atau bisa saja minta bantuan operator, tetapi yang bersangkutan harus disampingnya,” ujarnya.
Pantauan media ini saat acara, para undangan sempat diajak Kasdim menyanyikan yel yel agar tetap semangat.(Hrl/Bas)