Menara Madinah.com,Suatu hari ada seorang lelaki dari Jakarta yang menyampaikan keluh kesahnya tentang masalah ekonomi yang sedang ia alami pada Habib Lutfi Bin Yahya.Kepala keluarga itu telah beberapa bulan kehilangan pekerjaan.Karena perusahaan dimana ia bekerja sebelumnya bangkrut.Sementara beban ekonomi yang ia pikul cukup berat.Dia harus bertanggung jawab atas kebutuhan keluarganya yang dari hari ke hari makin meningkat.
Habib Lutfi asal Pekalongan yang merupakan Rais ‘am idarah ‘aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mu’tabarah An -Nahdliyyah dan kini juga sebagai Pemimpin Forum Ulama Sufi sedunia atau Al-Muntada’ Sufi Al’alami menyampaikan nasehatnya untuk lelaki itu berikut ini:
Pertama,saya harus akui,saya salut kepada saudara ,karena berani terbuka dengan keadaan dan kenyataan yang saudara rasakan.Tapi saudara juga harus bersabar.Banyak saudara kita yang saat ini mengalami hal yang kurang lebih sama dengan apa yang saudara rasakan.Ujian tersebut memang tidak bisa dikatakan enteng ,meskipun mereka yang belum pernah merasakan bisa mengatakan bahwa itu belum seberapa .Namun,yang paling penting kita ketahui disini adalah bila Allah Ta’ala telah mengasihi seseorang,Dia akan memberikan pendidikan dengan ujian atau cobaan,agar ia lebih bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT atau bertawakal.
Satu contoh,bila kita sudah berusaha kesana -kemari ,kemudian mentok,seperti yang saudara alami ,dari situ kita akan banyak belajar.Hati kita akan kembali kepada Allah SWT.Artinya semua itu “mengajak” kita kembali kepadaNya.Ini supaya hati kita bersih.Mengharapkan sesuatu semata-mata kepada Allah SWT,sedangkan yang selain Allah sekedar ajang ikhtiar.
Bila kita sudah kembali kepadaNya ,kemantapan itu akan muncul .Dan dari situlah akan lahir percaya diri ,tanpa ada ketergantungan kepada siapapun.
Langkah kita akan selalu kembali kepada Allah dan ikhtiar kita semata -mata karena perintahNya.
Karena itu,saya yakin,pintu rizqi tidak akan tertutup hanya karena ikhtiar yang kita lakukan sudah mentok.
Pasti akan ada jalan keluarnya.Karena bagi orang yang bertaqwa ,sudah ada jaminan Allah:
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah ,niscaya Allah akan memberinya jalan keluar dan rizqi yang tak disangka-sangka”. (Qs Ath -Thalaq :2-3)
Tugas kita bukanlah mencari kemudahan rizqi atau mengharap datangnya rizqi yang tidak disangka-sangka itu.Karena itu adalah hak mutlak Allah SWT dalam memberikan rizqiNya.Kewajiban kita adalah meningkatkan taqwa kita.Itulah yang penting.Sehingga kita bisa makin mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dan dari situlah kita akan mendapat kemudahan-kemudahan dari Allah SWT.
Tidak ada orang yang selamanya akan menangis.
Pada saatnya ,pasti ia akan menemukan tawa(Inna ma’al usri yusra’,sesungguhnya bersama kesusahan itu ada kemudahan).Tinggal kemantapan pribadi,keimanan dan pendekatan kita kepada Allah SWT.Hindarilah rasa putus asa dan kecil hati.Kayakanlah hati kita dengan harapan.Mari bersama-sama kita berikhtiar.Disitulah nanti akan terbuka segalanya dari anugerah Yang Maha Kuasa,terutama dalam hal kebaikan.Itulah hikmah yang bisa dipetik dari apa yang saudara alami saat ini.Sedangkan pendekatan yang lain,cobalah membaca Surat Al-Falaq 70 kali selepas Sholat Maghrib.Semoga dengan jalan ikhtiar itu,pintu rizqi anda segera terbuka.
Kontributor:Bro J