Oleh :
Mochammad Rifai*
Rame-rame beberapa pihak mengatasnamakan rakyat menolak Pulau Tabuhan disewakan. Ada kekewatiran dampak kurang bagus terhadap nelayan di sekitar dan ancaman kerusakan lingkungan kehidupan dan alam laut. Aka keraguan apakah benar, hadirkan investor raksasa Singapura, Paragon, itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat? Saya kira semua dapat dipelajari apakah lontaran argumentasi mereka saat disampikan di depan forum DPRD itu. Sebagai bahan banding, ada beberapa daerah di negeri ini yang memanfaatkan pulau tak berpenghuni kemudian dikreat menjadi tempat wisata yang menarik seperti pulau Gili Terawangan di NTB.
Hampir setiap pembangunan selalu menghadirkan pro-kontra adalah hal yang biasa. Dulu, zaman Presiden Suharto memimpin negeri ini saat merencanakan pembangunan Taman Mini, diprotes banyak pihak. Zaman di mana rezim sangat kuasa dan militer sebagai alat kekuasaanya itu masih saja ditentang oleh para pegiat yang suka jalan nekat. Namun Presiden Suharto dengan keyakinannya lebih nekat melanjutkan proyek prestesius itu. Tahun 70-an hingga tahun 90-an Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi tempat jujugan para wisatawan. Belum ke Jakarta kalau tidak mengunjungi TMII.
Secara hukum dan politik tidak ada persoalan dengan keputusan Bupati itu. Jika memang sudah menjadi keyakinan bahwasanya penggarapan Pulau Tabuhan itu membawa banyak keberkahan khsususnya di bidang ekonomi dan tentu peningkatan kesejahteraan rakyat khususnya rakyat Banyuwangi wilayah utara, lanjut saja. Bukan berarti mengabaikan tuntutan mereka para pegiat itu juga tanpa alasan? Hal lain terkait dengan hal yang tidak ada benang merahnya dengan kebijakan, dibahas di forum yang lain saja. Saya yakin semua punya maksud baik untuk Banyuwangi. Namun pertimbangan lebih real dan rasional serta sikap sportif tidak hanya sekedar pokoke. Plus-minus proyek dan pengambilan keputusan seorang pemimpin tentu lebih matang dan komprehensip pembahasannya.
Pulau yang luasnya tidak kurang dari 5 ha itu, saya yakin mayoritas masyarakat akan mendukungnya jika digarap secara profesional, disewakan atau swakelola. Apalagi setelah pembangunan jalan tol trans Jawa kelar sampai Banyuwangi. Optimis wilayah Banyuwangi utara akan viral dengan khas wisata lautnya mulai dari Brangsring Undur Water, WWD, dan Pulau Tabuhan. Sudahlah iklasnya saja Pulau Tabuhan dikelola pihak ketiga. Positif saja dengan keputusan Bupati seraya berharap amanah menjalankan kepercayaan itu, demi mengejar yang lebih urgen, peningkatan penghasilan dan kesejahteraan rakyat karena dampaknya, bukan yang lain dari itu.