“Bismillah Faatihah Pancasila

Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa
Saya silaturrahim – silaturasa di tempat dimana dulu Bung Karno di asingkan di Rumah Pengasingan di Ende; Jl. Perwira, Kotaraja, Ende – Flores – NTT.

Disini lah saya belajar muhasabah perenungan diri atas selama perjalanan hidup dalam konteks pembelajaran formal maupun non formal sekaligus informal, dimana hidup terus di perjuangkan dengan cara laku yang berbeda-beda tentunya berkat doa restu para salafus sholih (Kyai Guru), Senior Pergerakan saat menimba di dunia akademik kampus Walisongo Semarang hingga di perguruan tinggi Kediri “Meneguhkan Jatidiri”.

Dengan spirit Merah Putih (Nasionalisme – Spritualisme) saya sebagai Kader Pergerakan selalu ingin tahu tentang sebuah keilmuan secara mendalam dalam konteks sejarah, budaya, sosial – politik sampai membangun ranah ekonomi kerakyatan apa yang telah menjadi keinginan luhur Trisakti- nya Bung Karno.

Mari berdaulat dalam hidup,
Ubah cara pandang,
Belajar menjadi manusia sejati yang selalu menghargai kebhinnekaan dalam beragama, adat, budaya, sosial kemanusiaan yang adalah dalan kehidupan sehari-hari.

Hidupkan misi sejarah cinta tanah air apa yang sudah di dengungkan para guru bangsa dan pendiri bangsa ini.
Setelah kehidupan di atas bumi hanya sejarah yang di kenang.

Sadarlah Hatinya – Sadarlah Budinya
Mari kita Mendo’a untuk Indonesia Bahagia.

Edy Sembiring
Ende, 26 Februari 2020
(Kader Pergerakan)
“Institut Kepemimpinan Pancasila”

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com