Nganjuk.menaramadinah.com,Dr.Soetomo adalah seorang Tokoh Pergerakan Nasional yang lahir di Desa Ngepeh,Loceret,Nganjuk tanggal 30 Juli 1888.Ayahnya bernama R.Soewadji yang menjabat sebagai wedana di Maospati,Madiun.Masa kecil hingga usia 7 tahun ,beliau diasuh oleh kakek dan neneknya.
Selain dikenal sebagai salah satu pendiri organisasi Budi Utomo yang memiliki puluhan ribu anggota,Soetomo adalah seorang dokter yang pernah berdinas di Semarang,Tuban,Malang,Baturaja dan Blora.Suami dari suster E.Burning ,seorang warga Belanda tersebut selesai sekolah dokter(Stovia) tahun 1911.Di tahun 1919,Dr.Soetomo mendapat tugas belajar di Universitas Amsterdam,Belanda.Di negeri kincir angin ,Dr.Soetomo terlibat secara aktif dalam Perhimpunan Indonesia dan menjadi ketuanya serta berpartisipasi dalam Pergerakan Kebangsaan Indonesia .Sekembalinya dari Belanda tahun 1923,Dr.Soetomo menjadi guru sekolah dokter di Surabaya dan tetap aktif dalam Pergerakan Kebangsaan Indonesia.
Pada Maret 1936,Dr.Soetomo mengunjungi beberapa negara di luar negeri seperti Jepang,Malaka,India,Mesir,Inggris,Belanda ,Turki dan Palestina untuk studi banding dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dr.Soetomo wafat di Surabaya tanggal 30 Mei 1938 dan dimakamkan di halaman Gedung Nasional Indonesia Surabaya.Seluruh rakyat berduka atas kepergiannya menghadap sang pencipta.Sebagian benda-benda peninggalan Dr.Soetomo berupa buku-buku tentang kedokteran berbahasa Inggris dan Belanda,alat-alat kedokteran ,foto-foto dan kliping tentang Dr.Soetomo masih bisa kita lihat di museum dalam kompleks Monumen Dr.Soetomo ,Ngepeh yang lokasinya dekat dengan SMAN 1 Loceret.Dahulu tempat itu merupakan rumah kelahiran Dr.Soetomo .Monumen Dr.Soetomo dilengkapi sebuah pendopo yang sering dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan sekolah,instansi pemerintah dan masyarakat umum .Saat berkunjung ke Monumen Dr.Soetomo pada Senin ,24 Februari 2020,jurnalis media online ini disambut dengan ramah oleh Mas Kukuh yang sehari-hari menjaga dan membersihkan kawasan monumen ,pendopo dan museum.”Senang dan bangga menjadi petugas di Monumen Dr.Soetomo karena bisa terlibat langsung dalam upaya melestarikan tempat bersejarah yang bisa menjadi sarana pembelajaran bagi pecinta sejarah,pelajar,mahasiswa dan masyarakat luas,”ujar pemuda yang bertugas di Monumen Dr.Soetomo sejak tahun 2009.
Reporter:Bro J,Biro Nganjuk www.menaramadinah.com