Mengenal Ir. Sigit Soeparjono, MS., PhD Dekan Faperta Unej

 

Ir.Sigit Soeparjono,MS.,PhD, lahir di Sidoarjo, 6 Mei 1960. Alumni Faperta angkatan tahun 1981, lulus tahun 1985. Pasca Sarjana S2 Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1991-1993. Sedangkan Doktor S3 diperoleh dari Newcastle University, United Kingdom tahun 2001-2008. Kini menjabat sebagai Dekan Faperta Unej, sebelumnya Wadek I (Pembantu Dekan I) Faperta Unej.

Sigit masuk kuliah di Faperta Unej tahun 1981 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Jalur Perintis Satu (Pertama), saat itu kampus Faperta masih berlokasi di Kampus Patrang, terletak di Jalan Pahlawan Jember.
Pengalaman saat kuliah di Faperta Unej mulai tahun 1981 sampai dengan tahun 1985, Sigit merasa sangat senang, apalagi para dosen dan staf akademik di Faperta bekerja sangat profesional dibidangnya masing-masing. Dengan penuh dedikasi tinggi. Saat dia kuliah masih berlaku sistem kenaikan semester artinya mahasiswa yang IP (Index Prestasi) di bawah nilai 2,0 dapat dipastikan tidak bisa lanjut ke semester berikutnya .
Iklim akademik di fakultas pertanian maupun Universitas Jember saat itu masih belum terbangun dengan baik di banding seperti kondisi saat ini, sarana dan prasarana belajar masih belum lengkap, banyak para dosen berstatus sebagai dosen luar biasa, yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB),Staf Pemda, serta PT.Perkebunan, dll. Kesibukan sebagai mahasiswa Faperta memang terkesan beda dengan mahasiswa dari fakultas lain, karena rutinitas belajar mulai pagi harus kuliah, siang hari wajib mengikuti praktikum di lapang/kebun atau laboratorium, dan malam hari disibukan mengerjakan tugas dan laporan praktikum, sehingga kuliah di Faperta memang benar-benar terasa berat namun tetap menyenangkan.
Saat menjadi Mahasiswa Sigit aktif di Organisaasi Intra maupun Ekstra Kampus. Sigit pernah di percaya sebagai sekretaris umum senat mahasiswa Faperta tahun 1983 sampai dengan tahun 1984, selama itu juga aktif di Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRO) Fakultas Pertanian Unej menjabat sebagai Ketua Umum.
Selama Kuliah di Faperta Unej, banyak kendala yang dia rasakan seperti keterbatasan buku dan Pustaka serta sarana peralatan Laboratorium yang masih jauh dari standart minimal. Sistem manajemen pembelajaran masih konvensional sehingga sangat sulit untuk lulus tepat waktu degan IPK tinggi di atas 3.0 seperti kondisi sekarang.
Setelah lulus Sarjana Pertanian (S1) pada tahun 1985, Sigit sempat bekerja di Perusahaan Benih Jagung di Jember, namun hanya kurang dari satu tahun setelah itu dia melamar menjadi dosen karena merasakan punya talenta sebagai guru/akademisi, apalagi selama kuliah sempat menjadi Asisten Dosen di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan. Alhamdulillah sejak tahun 1986 sampai dengan 1987 dia di terima sebagai dosen berstatus Kontrak di Faperta Unej. Sejak Februari tahun1987 dia diangkat sebagai CPNS di Faperta Unej, setahun kemudian dapat diangkat sebagai PNS dengan Pangkat Asisten Ahli Madya (IIIA).
Karier Sigit sebagai dosen dia jalani dengan tekun dan baik serta semangat tinggi, sehingga pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1995 dia berkesempatan belajar di Institut Pertanian Bogor (IPB) mengambil Program Magister Pertanian (S2) dengan beasiswa dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada tahun 2001 dia melanjutkan Program Doktor (S3) di Newcastle University- United Kingdom (UK) dan lulus pada tahun 2008 dengan beasiswa dari DUE Project. Sejak lulus doktor bidang Ilmu Tanaman (Plant Science) tahun 2008 dia kembali mengajar di Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Unej. Selama berkarier di Faperta Unej Sigit sempat menjadi Ketua Laboratorium Hortikultura (tahaun 2009 sd 2010), Ketua Jurusan Agronomi (tahun 2010 sd 2013), Wakil Dekan Bidang Akademik (2013-2016) dan mendapat amanah sebagai Dekan Faperta sejak Oktober tahun 2016 sampai denga sekarang.
Orang yang paling berperan bagi Sigit dalam berkarier sebagai dosen diantaranya istri tercinta Ir. Dwi Wahyu Ratnawati,MP. yang sempat menjadi dosen di POLIJE sampai tahun 2003 dan berhenti karena mengikuti suami tugas belajar di UK. Selain itu anggota keluarga Sigit juga berperan memberi dukungan kepadnya yaitu anak-anak tercinta Hevika (saat ini tinggal di UK), Rara (saat ini tinggal di Singapura) dan Bima (saat ini tinggal di Jakarta).
Menurut Sigit tantangan utama sebagai Profesi Dosen adalah harus tetap bersemangat dalam mengupdate Ilmu dan tTeknologi sesuai perkembangan jaman. Selain itu dalam menjalankan tugas-tugas Tridarma harus disiplin, ikhlas, siap menerima kritik dan menghargai pendapat orang lain.
Obsesinya dalam berkarier sebagai Dosen adalah ingin membantu dan berkontribusi dalam mencetak para alhi pertanian yang bermanfaat dan bermartabat serta siap mengabdi kepada bangsa dan negara dalam membangun bidang pertanian di Indonesia.
Tantangan menjabat Dekan Faperta Unej adalah harus sukses mewujudkan atau menjadikan Faperta sebagai Institusi atau Lembaga Pendidikan Tinggi yang berkualitas dalam mengembangkan sistem pertanian yang berorientasi pertanian Industrial dan berwawasan lingkungan. Untuk mencapai visi tersebut, maka Dekan Faperta harus mampu menjadi seorang pemimpin atau ibarat seorang manajer perusahaan yang handal dan siap melayani semua pihak (mahasiswa, Tenaga Pendidik, dan Dosen serta masyarakat luas khususnya para petani).
Visi, misi dan tujuan Sebagai langkah mengantisipasi perubahan masa depan yang sedemikian cepat, pengembangan Fakultas Pertanian Universitas Jember dengan mengacu kepada visi Universitas Jember, ditetapkan visi fakultas pertanian sebagai berikut: “Fakultas Pertanian Universitas Jember, sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berkualitas yang mengembangkan system pertanian industrial berwawasan lingkungan”
Organisasi alumni (KAUJE) diharapkan mampu menjadi organisasi yang independen dan tidak berpolitik praktis dalam menjalankan Visi dan Misi. KAUJE harus mampu bekerjasama dengan institusi Unej maupun fakultas yang telah melahirkan alumni. Oleh karena itu program-program kerja KAUJE harus dapa mengangkat harkat dan martabat alumni Unej sepanjang masa, jangan untuk kepentingan kelompok yang sesaat.

Singgih Sutoyo

Jurnalis Citizen