Surabaya-menaramadinah.com-Menjalankan amanah baru sebagai Kepala Pusat Riset Pilkada Jatim JTV, dengan memberikan keterangan pers kepada puluhan wartawan media lokal dan nasional, tentang hasil survey awal Pilwali Surabaya 2020, Jumat (14/2/2020) pagi tadi.
Rilis minggu ini, masih berkaitan dengan problematika perkotaan dan figur walikota yang diharapkan. Sementara soal popularitas dan elektabilitas bakal calon, akan dirilis minggu depan.
Problem kemacetan lalu lintas, banjir, pendidikan dan pelayanan, masih perlu ditingkatkan.
Sementara untuk figur, warga kota menginginkan pemimpin yang jujur dan kompeten. Sedangkan ketokohan dan agama, tidak terlalu menjadi pertimbangan untuk dipilih. Hipotesa awal, hasil itu menunjukkan bahwa politik identitas tidak bisa “dijual” di Surabaya.
Pusat Riset Pilkada JTV menggandeng ITS Surabaya, agar survey ini tetap independen, dan bisa dipertanggungjawabkan secara akademis dan jurnalistik.
Sehingga media ketika menulis berita Pilkada, tidak hanya berdasarkan pernyataan narasumber, persepsi dan asumsi. Namun media menulis berita berdasarkan data-data yang kongkrit hasil riset.
Selain di Surabaya, kami juga akan melakukan survey di Sidoarjo, Gresik, Kab. Mojokerto dan Kota Pasuruan.
Mahmud Suhermono
Jurnalis Citizen