Surabaya- Hotel Primebiz Gayung Kebonsari Surabaya kemarin pagi tampak berbeda (09/02/2020), karena kedatangan sejumlah mahaguru metafisika atau supranatural dari berbagai penjuru indonesia. Selain para spiritualis hadir juga para jurnalisnetizen.
Keponakan Menkopohukam RI Mahfud MD, Firman Syah Ali hadir memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada para mahaguru metafisika (spiritualis) terbaik se-indonesia.
Penyelenggara kegiatan KRT Husnu Mufid menyampaikan bahwa para mahaguru metafisika yang diundang adalah orang-orang yang selama ini firasatnya jarang meleset dan ikhtiar pengobatannya banyak terbukti berhasil. “Cak Firman sengaja kami minta memberi sambutan dan orasi sebab selama ini nama beliau selalu menghiasi pemberitaan di berbagai media online. Sekali berita tentang Cak Firman diposting maka pembacanya langsung membludak” ujar Owner salah satu media online ini. Selain itu KRT Husnu Mufid meminta para mahaguru metafisika yang hadir untuk mendoakan Firman Syah Ali semoga berhasil menjadi Walikota Surabaya.
Firman Syah Ali dalam orasinya menyampaikan bahwa dirinya tidak boleh mendeklarasikan diri atau menyebut dirinya sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya. “Saya ini ASN sehingga saya tidak boleh menyebut diri saya sendiri sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya, tapi kalau Raden Husnu Mufid yang menyebut ya tidak apa-apa, tadi saya didoakan bersama-sama ya terima kasih, yang penting saya tidak deklarasi” ucap Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jatim ini disambut tepuk tangan hadirin.
Selanjutnya Firman Syah Ali menyampaikan pokok-pokok pikirannya tentang Kota Surabaya yang disebutnya SMART.
“Sebagai salah satu warga kota Surabaya saya punya pokok-pokok pikiran tentang kota surabaya yang saya singkat SMART. SMART adalah singkatan dari Sejahtera, Mandiri, Akuntabel, Responsif dan Toleran” lanjut tokoh Madura perantauan ini.
Selain masalah Surabaya, Firman Syah Ali juga menyampaikan pentingnya dukungan kekuatan spiritual terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, sebab aspek kehidupan berbangsa dan bernegara itu tidaklah sekedar fisik. “kita adalah bangsa yang memiliki sejarah panjang di bidang metafisika atau supranatural, baik selama era kerajaan-kerajaan maupun era penjajahan. Bahkan dulu kekuatan metafisika ini digunakan untuk melawan dan mengusir penjajah, maka perlu kiranya dilestarikan sebaik mungkin sebagai salah satu potensi terbaik bangsa” pungkas Aktivis ’98 ini.
Turut hadir dan menerima penghargaan dalam kegiatan tersebut Surya Ak Wartawan senior, KH Maqdar Abdullah Tirtokusumo tokoh muda Surabaya, Dr H Sholehuddin Ketua ISNU Cabang Sidoarjo, Afandi praktisi Pendidikan Lumajang, Ki Seto Jakarta, Dr Agung Purwanto Humas Unej dan tokoh-tokoh lainnya.
“Banyak mahaguru Metafisika yang jauh-jauh terbang dari luar jawa untuk bisa hadir kegiatan ini, terima kasih semoga manfaat” tutup KRT Husnu Mufid.
Magdar Tirtokusumo
Jurnalis Citizen