Dimana mana di atas dunia, banyak orang bermain musik….
Musik yang kami perdengarkan, musik yang berirama melayu….
Sepenggal lirik lagu yang berjudul Musik garapan Raja Dangdut Rhoma Irama tak lekang dimakan jaman. Lagu lagu karya Rhoma Irama yang digaungkan lewat Soneta Group banyak menginspirasi kebanyakan group musik di tanah air.
Tidak hanya lirik lirik nya yang sarat makna, mengangkat cerita kehidupan manusia sejak jaman kandungan, kelahiran, kehidupan, kematian, bahkan sampai kehidupan di alam akhir diciptakan Rhoma Irama. Tak sedikit karya karya Sang Legend ini yang berbicara tentang cinta, semua dikemas apik dalam aliran Dangdut yang dideklarasikan sebagai Sound of Muslim di Tahun 1973.
Dari kiprah beliau bersama Soneta di blantika musik Indonesia, tentu saja memberikan nuansa hiburan namun tak luput dari imej Nada dan Dakwah karena Rhoma Irama selalu menyisipkan nilai nilai agamis dalam lirik lagunya.
Keberadaan Rhoma Irama dan Soneta tentu saja memberikan rejeki tersendiri bagi Groupnya baik secara materi maupun nilai nilai silaturohim. Rejekinya Soneta ternyata mengalir pula pada insan seni di dunia musik Indonesia.
Lihat saja, berapa ribu group musik dangdut di Indonesia yang setiap tampilannya membawakan lagu karya beliau. Tentu ini merupakan rejeki bagi mereka para pejuang pencari nafkah didunia hiburan. Dari mulai penyanyi, musisi, MC, operator sound, rental panggung, rental tenda, video shoot dan lain lain.
Tidak heran banyak group musik di Indonesia yang mengusung lagu lagu karya Rhoma Irama tersebut bahkan berupaya menyerupai Soneta dalam tampilannya.
Sebut saja group musik Forsa ODS (Original Dangdut Soneta) Pekalongan. Group musik ini berdiri tahun 2016, tiga tahun setelah berdirinya organisasi Forsa (Fans Of Rhoma and Soneta) group musik ini murni membawakan lagu lagu Soneta ditiap tampilannya, baik di acara hajatan maupun pada acara rutin di Batik TV pekalongan. Dibawah binaan M.Johan ST. Ketua DPW Forsa Jawa Tengah, lahir pula group bernuansakan Soneta yaitu Barata ( Barisan Penggemar Rhoma dan Soneta).

Foto : Forsa ODS (Original Dangdut Soneta) Pekalongan
Di Jawa Barat, mengalirnya rejeki berkat inspirasi dari Soneta ada Irama Forsa Indramayu. Group ini juga full membawakan lagu lagu Rhoma ditiap
Yang baru muncul di Kuningan Jawa Barat, dengan ijin resmi yang didapat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga terdaftar di Kesbangpol adalah Seni Dangdut Forsa Music Kuningan. Group yang baru di sahkan tahun 2018 dibawah naungan DPC Forsa Kuningan ini dibanjiri job.
Ciri khas dari Forsa Music Kuningan adalah adanya Rhompal (Rhoma Palsu) yang selalu hadir dengan penuh kekompakan. Para Rhompal ini menggunakan pakaian ala ala Rhoma Irama tak lupa membawa gitar Steinberger layaknya tampilan sang Raja.

Foto: Rhompal (Rhoma Palsu) Kuningan
Seni Dangdut yang disematkan didepan tulisan Forsa Music dilatar belakangi talenta yang ada pada anggota Forsa Kuningan khususnya, sehingga Forsa Music Kuningan tidak hanya menampilkan musik dangdut, namun pada event event khusus mereka berkolaborasi dengan Wayang Golek dalam nuansa Bobodoran Sunda, Kabaret yang ditampilkan pada event karnaval Budaya dan Forsa Music Kuningan sedang merancang untuk bisa berkolaborasi dengan kesenian Daerah Sunda seperti Calung dan Tari Tradisional dengan menggandeng para musisi dari beberapa group seni tradisional.
Tentu banyak group musik dengan format Sonetaan, ratusan bahkan mungkin ribuan group musik di negeri ini yang turut merasakan aliran rejeki karena inspirasi Rhoma Irama dan Soneta. Tentu saja dengan konsekwensi setiap tampilan lagu Rhoma Irama sesuai perintah Sang Raja sendiri bahwa lagu lagu karya beliau tidak boleh di Koplo.
Mari bernyanyi dan gembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman. #Seni @Rhoma Irama.
Tetty menaramadinah.com