Siti
Makassar,MenaraMadinah.Com-Ular adalah binatang melata yang ditakuti banyak orang. Selain takut gigitannya yang berbisa, ada juga yang geli bahkan jijik memegang kulitnya.
Tidak demikian bagi Siti Arbaeni. Gadis cilik nan cantik, anak dari pasangan Juli Adi dan Hasnah Nadiah ini, tak takut pada satwa merayap bernama Ular. Bagi Siti Ular sudah seperti sahabatnya. Kemanapun dia pergi ( kecuali saat masuk sekolah) selalu menenteng ular, melingkar di pundaknya.
Ular itu binatang yang perlu disayang , jangan dikasari apalagi dibunuh. Dia sama seperti hewan lain, mengerti jika disayang manusia “, ucapnya.
Sejak 3 tahun lalu Siti Arbaeni sudah gemar piara ular. Beberapa kali kalo ada orang yang menangkap ular selalu memintanya utk tidak dibunuh. Biar saya yang rawat om”, pintanya. Setelah jinak, ular itu ditawarkan kepada orang lain yang siap merawatnya , tanpa diperjual belikan, berdasarkan hobi srnata.”, Kata Juli Adi sang Ayah.
Teman teman Siti Arbaeni juga suka dengan perilaku Siti yang sangar sayang pada binatang , satwa ular ini. Bahkan beberapa kesoatan Siti diantar kedua orang tuanya makan jalan di area Pantai Losari Makassar. Disini ada komunitas pecinta Reptil. Siti sering beraksi membopong ular yang melilit di pundaknya.
Mereka berfoto bersama rekan” sesama penghoby satwa, reptil melata seperti ular, biawak dan iquana.
Entah siapa yang menginspirasi Siti Arbaeni sehingga memiliki jiwa penyayang pada satwa ular, yang pasti dia punya kelebihan indera perasa. Dua tau jenis ular yang galak dan yang jinak. Kalo ularnya tak mau dipegang, dia juga lepaskan ke alam . Jika menurut feeling-nya ular tersebut bisa jinak dan mau dipiara, maka dia langsung merawatnya. Diberikan makanan berupa anak ayam kecil, anak tikus , dimandikan dan dilap bersih lalu dimasukkan kandang beralas tikar kain empuk layaknya bayi.
Ular yang dipiara Siti sejenis ular sawah, phyton , bukan ular kobra.
Berapa koleksi ularnya?
Tak pernah banyak. Sekarang ini tinggal 1 ekor. Soalnya kalo banyak anak anak kecil tetangganya takut om”, kata Siti.
Ular binaan Siti Arbaeni banyak diadoosikan ( dititip rawat) sesama penghobi ular lainnya. Yang penting satu ,” jangan dibunuh, jangan dimakan dan jangan dijual”, pintanya.
Penghobi lain:
Di Makassar hingga saat ini banyak komunitas penggemar satwa, antara lain pecinta Reptil, Burung, baik burung langka seperti Bangau, Enggang dan Garuda maupun burung populer seperti ocehan ( Cicak, Murai Batu, Kacer, Aneka Jalak dan LoveBird serta burung anggungan seperti Perkutut dan Derkuku. Termasuk sampai saat ini masih banyak penggemarnya adakah komunitas Manu’ Ga’ga alias Ayam Ketawa. Komunitas ayam pun membludak di kota Makassar, hampir setiap Sabtu dan Minggu pagi , di pasar Daya Lama dekat patung Ayam , terjadi pertemuan Akbar transaksi jual beli aneka anak ayam dan Ayam Laga, termasuk jenis Ayam turunan Bangkok dan Philipine.
Sayangi satwa:
Siti Arbaeni , gadis penyayang ular. Dia tidak sendirian . Banyak pecinta aneka satwa di dinegeri ini. Namun jiwa penyayang dan motivasi menyayanginya mungkin yang membedakannya.
Siti Arbaeni gadis cilik cantik nan lugu. Dia belum tau bisnis barangkali. Sehingga dibenaknya tak ada niat memperjual belikan hobinya. Dia tulus, cintanya , kasih sayangnya kepada satwa. Dia lebih dulu marah jika ada orang yang menyiksa binatang termasuk ular, yang menjadi seperti sahabatnya.
( SamsulHadi/MenaraMadinah.Com)