Oleh : Singgih Sutoyo.
Sudah beberapa lama saya mengikuti majalah KAGAMA, mengikuti melalui berteman di FB. Majalah KAGAMA lumayan hebat karena terbit rutin tiap bulan. Edisi terbaru, seperti edisi-edisi sebelumnya selalu menampilkan cover tokoh alumni. Hebatnya KAGAMA juga memiliki Web bernama KAGAMA.Co. Web Site milik GAGAMA ini sangat hidup setiap hari muncul update berita berjumlah puluhan. Ditulis dengan gaya jurnalistik yang bagus dari struktur tulisan, gaya bahasa dan angle berita menarik .
Saya bertanya-tanya bagaimana KAGAMA mengelola Majalah dan Web site serta FB yang begitu hidup dan dinamis. Sampai saya berfikir dan sempt terlontar untuk meakukan studi banding ke KAGAMA.
Sementara KAUJE, memang memilki majalah @CCESS terbit tiga atau empat bulanan, saat ini persiapan terbit edisi 09. Selebihnya KAUJE tidak ada Web Site, FB, IG, yang sebetulnya sangat mudah membuatnya. Memang mudah dan murah membuat Web Site, IG, FB, tapi menjalankannya perlu operator dan eksekutor. Harus ada tim pelaksana yang secara langsung terlibat operasional.
Apakah KAGAMA dalam menjalankan majalah, Web Site, IG, FB dikelola secara profesional? Ada tim masuk kantor tiap hari, punya jam kerja, dapat gaji layak,disediakan kapital (modal), kantor, terdiri dalam bagian-bagian perusahaan media. Mulai dari Peminpin Umum, Pemimpin Redaksi, Redaktur, Wartawan. Pemimpin Perusahaan dengan jajaran desain grafis, bidang marketing, bidang sirkulasi, bidang usaha dan bidang administrasi keuangan. Kalau benar KAGAMA menerapkan sistem seperti itu, maka sangat masuk akal kalau KAGAMA mampu melahirkan majalah bulanan, Web Site dan medsos secara eksis.
Dalam program kerja KAUJE hasil Munas maupun Rakernas juga telah disepakati untuk membuat Web Site KAUJE, melanjutkan majalah @CCESS dan penerbitab Buku Alumni Inspiratif. Secara rutin membranding kegiatan alumni dan UNEJ di berbagai media. Untuk ini, Bidang Kajian Strategis dan Bidang Humas & Media yang akan menjadi penanggung jawab program.
Ketua Bidang Kajian Strategis tercantum Drs. Shodiq Syarif MSi (Jember), wartawan senior kini Warek 3 UIJ. Sekretarisnya Macky Umboh (Surabaya). Sedangkan Ketua Bidang Humas dan Media tercatat Charles Maikansyah, S.Sos, MSi, wartawan senior Metro TV kini anggota DPR RI. Sedangkan sekretarisnya Drs Lutfi Hakim (Surabaya), wartawan senior yang juga wakil Ketua PWI Jatim. Ada beberapa nama yang duduk di bidang Humas dan Media, diantaranya yang saya kenal Drs Pung Purwanto (Direktur Sindo), Yuris (Surabaya), Hery Sakti (TV One) kini Stafsus KSP.
Melihat figur yang duduk di Bidang Kajian Strategis dan Humas & Media, rasanya sulit untuk menjadi operator dan eksekutor. Mereka ini memilki posisi yang tidak memungkinkan menjadi oparator semisal Charles Anggota DPR RI, Shodiq Syarif Warek 3 UIJ, Lutfi Hakim Ketua PWI dan komisaris BUMD, Hari Sakti Stafsus KSP (Kantor Staf Kepresidenan). Memang faktor operator dan eksekutor yang menjadi titik lemah dan rawan sebuah program dapat dijalankan. Shodiq malah sudah pensiun dari Radar Jember lebih fokus akademisi, Lutfi Hakim sudah malas menulis asyik jadi konsultan bisnis, Pung Purwanto sudah jadi Direktur Sindo berkutat dari meeting ke meeting, Charles sudah jadi anggota DPR RI ada setumpak tugas dewan dan partai, Hery Sakti sudah Stafsus KSP asyik dan sibuk masuk lingkaran kekuasaan.
Mungkin lebih tepat mereka adalah memilki kapasitas melahirkan kebijakan, konsep, gagasan dan program. Tapi pertanyaannya siapa orang yang melaksanakan gagasan dan program tersebut?
Jawabannya adalah membentuk tim profesional. Kalau tidak, semuanya sebatas menjadi wacana.
Tim profesional dapat merekrut alumni melenial yang baru lulus. Mereka yang belum sibuk, bahkan mungkin belum dapat pekerjaan. Terutama adik2 yang pernah ikut lokakarya Jurnalistik di Tegalboto Memanggil, dapat langsung magang atau bekerja di Media Alumin majalah @ccess, Web Site atau tim Medsosnya. Edisi Tegalboto Memanggil kemarin banyak melahirkan calon jurnalis baru berbakat, teruatama 10 nominsi karya tulis blognya sebagai pemenang lomba bloger.
Kemungkinan probematika di Bidang lain di PP KAUJE juga akan menghadapi kondisi yang serupa, misalnya Bidang Pengabdian Masyarakat, Bidang Pengembangan Profesi Alumni, Bidang Usaha, Bidang Kerjsama Lembaga dll. Selain banyak figur kapasitas konseptor, sudah jadi bos dan orang penting, tapi tak kalah pentingnya para operator dan eksekutor.
Seperti cak Bawon dan Lutfi Item malam sebelum acara Pengukuhan PP KAUJE di gedung gubernuran itu, sungguh luar biasa menjadi operator dan eksekutor persiapan kegiatan. Berkutat berdua seperti pasangan serasi, saya malam itu bersama beberapa teman Cuma datang ikut minum kopi dan roti, setelah itu pergi ke Rawon Setan Embong Malang. Dalam hati diantara berdua ada yang teriak cuuuuuk……..!