Cak Firman sebut Gus Sholah sebagai simbol idealisme ulama

Surabaya- Suasana duka menyelimuti bumi pertiwi, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid telah berpulang.

Bukan hanya kaum Nahdliyyin, tapi seluruh bangsa indonesia larut dalam suasana duka cita yang mendalam, karena pemikiran-pemikiran Gus Sholah tidak hanya populer di kalangan Nahdliyyin namun populer juga di segenap elemen masyarakat indonesia.

Koordinator Sahabat Mahfud MD Jawa Timur, Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman mengungkapkan duka citanya yang terdalam melalui sebuah pesan video yang dikirim ke berbagai platform medsos.

Dalam video itu, Firman Syah Ali menceritakan pengalamannya saat bertamu ke rumah Gus Sholah dan berdiskusi cukup lama.

“Saya aktif mengikuti produk-produk pemikiran beliau, Alhamduliah akhirnya saya bisa berdiskusi langsung empat mata dengan beliau, sungguh beliau seorang ulama yang cerdas, tegas dan sangat menghargai tamu dari kalangan manapun” ucap Bendahara Umum IKA PMII Jatim ini.

Firman Syah Ali menyebut Gus Sholah sebagai simbol idealisme ulama yang patut diteladani oleh seluruh bangsa indonesia. “Kalau ada orang bertanya siapakah ulama yang idealisme dan integritasnya masih terjaga dengan baik di indonesia? insya Allah semua orang akan langsung menyebut nama Gus Sholah, bukan berarti ulama yang idealis hanya tersisa Gus Sholah, namun nama Gus Sholahlah yang paling diingat orang terkait idealisme, integritas, ketegasan dan keberanian” lanjut Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jawa Timur ini.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Allahummaghfirlahu wa afihi wa’fuanhu, Semoga semua dosa beliau diampuniNya dan semua amal baik beliau diterimaNya, Sugeng Tindak Gus Sholah”, pungkas ASN Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ini.