Pasuruan- Kemarin hari Jum’at tanggal 31 Januari 2020 pukul 14.45 WIB, bertempat di Ponpes Sidogiri Pasuruan telah dilaksanakan kegiatan silaturrahim Menkopolhukam RI Mahfud MD beserta rombongan. Turut dalam rombongan Menkopolhukam RI antara lain Deputi I Menkopolhukam Wawan Kustiawan,
Deputi VI Menkopolhukam Arief P. Moekiyat, Staf Khusus Menkopolhukam Imam Marsudi dan Koordinator Sahabat Mahfud MD Jatim Firman Syah Ali.
Turut menyambut rombongan Menkopolhukam antara lain Pengasuh Ponpes Sidogiri KH. Nawawi Abdul Jalil, Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron dan Wakil Ketua PBNU KH Saifullah Yusuf.
Rombongan Menkopolhukkam tiba di Pondok Pesantren Sidogiri Pukul 14.45 WIB,
yang langsung dilanjutkan dengan pertemuan khusus di kediaman KH. Nawawi Abdul Jalil.
Pukul 15.20 WIB Menko Polhukam beserta rombongan menuju gedung Sekretariat Ponpes Sidogiri dalam rangka dialog interaktif. Dalam Dialog Interaktif tersebut Menko Polhukam meminta masukan dari segenap ulama dan asatid Ponpes Sidogiri.
Dalam Dialog interaktif tersebut Menkopolhukam memberi apresiasi khusus akan keberhasilan Ponpes Sidogiri dalam gerakan ekonomi santri. Menkopolhukam juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah sedang membuat rancangan UU yang akan menggabungkan berbagai UU yang ada sekarang ini agar tidak tabrakan satu dengan yang lain.
a) Bagaimana agar ekonomi bisa mandiri dan Politik juga bisa mandiri.
“Jangan bicara kemandirian ekonomi dulu sebelum korupsi berhasil kita berantas” tegas Menteri pemberani asal madura ini.
Dalam menjawab pertanyaan santri, Menko Polhukam juga menjelaskan bahwa radikalisme butuh penanganan simultan dan komprehensif oleh semua elemen masyarakat, terutama masyarakat santri.
Koordinator Sahabat Mahfud MD Jawa Timur Firman Syah Ali menyatakan bahwa acara dialog interaktif tersebut lebih merupakan serap aspirasi. “Ini serap aspirasi, Menkopolhukam meminta masukan dari pesantren tertua di indonesia, tentu saja juga meminta doa dari Kyai Nawawi Abdul Jalil” ucap Bendum IKA PMII Jatim ini.