Surabaya- menaramadinah.com-Khotbah Sholat Jum’at di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya hari ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD.
Dalam khutbah Mahfud MD menyampaikan bahwa dalam kehidupan ini manusia dituntut untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu aspek ketakwaan adalah memperjuangkan dan menegakkan keadilan. Jangan sampai kebencian kepada suatu kelompok membuat kita tidak adil terhadapnya.
Mahfud MD melanjutkan bahwa Keadilan merupakan pondasi tegaknya negara. Apabila pemerintah dan rakyat berlaku tidak adil maka tunggulah saat kehancuran sebuah negara. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa hancurnya bangsa-bangsa dan negara-negara besar sebelum islam adalah karena ketidakadilan, dimana hukum hanya ditegakkan terhadap orang lemah sedangkan terhadap orang kuat sama sekali tidak tegak. Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa demi tegaknya negara dan bangsa, andai Fathimah mencuri maka akan dipotong tangannya. Fathimah adalah puteri kesayangan Nabi Muhammad SAW.
Mantan Menteri Pertahanan RI era Gusdur ini kemudian menyampaikan proses hancurnya sebuah negara, awalnya terjadi disorientasi hukum, setelah itu terjadi distrust atau ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah dan pemerintah kepada rakyat, selanjutnya terjadi disobidience alias ketidakpatuhan rakyat kepada pemerintah, dan terakhir terjadilah disintegrasi, hancurnya sebuah negara.
“tegakkan hukum secara adil, sebab hukum yang tidak ditegakkan secara adil disebut hukum jahiliyah” tegas tokoh cendikiawan NU ini.
Turut hadir dalam kegiatan sholat jum’at di Masjid Nasional Al-Akbar tersebut Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto, sesepuh PMII Jawa Timur Prof Dr KH Ridlwan Nasir, Bendum IKA PMII Jawa Timur Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Jatim Ardo Sahak serta Wakil Ketua PWNU Jatim Muhammad Qoderi MT. Firman Syah Ali