Rofiq Sugiarto : BPBD Bersama Tim Kebencanaan Terus Pantau Situasi Wilayah Extrim
Jember- menaramadinah.com- Musim penghujan yang biasanya terjadi setiap tahun pada bulan Desember hingga Maret terus berlangsung, bahkan di beberapa wilayah Jember yang dianggap rawan terus dilakukan pemantauan oleh tim Kebencanaan. Dengan demikian maka situasi terus terpantau jika terjadi banjir bandang seperti yang terjadi di Bondowoso berapa hari lalu.
Tak terkecuali dengan wilayah yang ada di Kabupaten Jember , yang dikenal dengan curah hujan yang tinggi sehingga sangat muda sekali untuk menimbulkan bencana alam banjir, longsor, angin Rob dan angin puting beliung. Bahkan di berapa titik telah terjadi angin puting beliung dan banyak pohon yang tumbang dan bisa membahayakan pengendara di jalan.
PLT, Kepala BPBD Jember, Drs. Rofiq Sugiarto mengatakan , terkait dengan tingginya curah hujan yang terjadi di Jember saat malam itu sebenarnya telah di prediksi oleh BMKG Surabaya. Sesuai yang telah di informasikan BMKG Surabaya tersebut telah di antisipasi oleh daerah dengan tim kesiapsiagaan tersebut.
” Sesuai SK Bupati 15 /11/2019, bahwa tim kesiapsiagaan ini telah terbentuk dan terdiri dari beberapa OPD terkait. Bahkan ada 4 macam bencana yang perlu diantisipasi sedini mungkin, yakni banjir bandang, banjir genangan , angin ROB dan angin puting beliung.” Tandas Rofiq Sugiarto di kantor Kecamatan Patrang, Kamis 30/1/2020.
Lebih jauh Rofiq menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya 4 macam tersebut, maka pada titik- titik yang dianggap daerah extrim maka kita antisipasi dengan tim kesiapsiagaan yang melibatkan beberapa Dinas terkait.
” Untuk mengantisipasi hal itu maka kami bersama tim terkait telah menanam pohon pada titik yang dianggap rawan banjir, longsor, bahkan kita telah melibatkan Cipta Karya, PU BMSDA untuk menormalisasi drainase dan membersikan gorong- gorong jika curah hujan tinggi maka agar tak terjadi banjir dan airnya tak terjadi genangan .” Imbuh Rofiq yang juga Camat ini.
Dia menambahkan, sesuai SK Bupati 15/11/2019, BPBD bersama Dinas terkait telah siap mengantisipasi pada daerah yang iklimnya cukup extrim dan rawan bencana itu.
” BPBD bersama tim terkait telah menyiapkan sedini mungkin petugas kesiapsiagaan tersebut, dengan menempatkan para petugasnya yang ada di setiap Kecamatan. Bahkan pihaknya telah menghimbau agar tim kesiap Siagaan ini agar selalu terus berkomunikasi dan tetap memantau setiap perkembangan yang terjadi di lapangan.” Pungkas mantan Pegawai Dispenduk.(Hrl/Bas)