Gilang Adiwidya: Tercecer permainan Paranormal Di penangananan kasus korupsi di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik.

Gresik-Kamis kliwon,30/01/2020-Menaramadinah.com-Bagi tersangka korupsi pastinya tidak akan hanya pasrah begitu saja atas jeratan Hukum yg akan dijalani nantinya dan bukan berita baru lagi kalau mereka juga meminta Bantuan Paranormal dgn cara menyerahkan nama nama nama Hakim sekaligus mengamankan tempat sidang untuk bisa mengubah putusan Hakim yg menguntungkan mereka seperti berita berita yg beredar di tanah Air.

Sebagai seorang paranormal saya hanya bisa melihat suatu wangsit / isyaroh yg tercecer dikota Gresik diawali tergulingnya Batu pelingihan di situs Giri Kedaton, bangunan pro & kontra landmark tugu lontar di kebomas juga bangunan landmark Gajah Mungkur dibangun tanpa mata dan telinga yg seakan akan mengindikasikan petunjuk kuat atas keadilan yg harus diberikan secara objektif tanpa pandang bulu, blind justice & blind equality yg harus kita kawal tanpa pamrih.

Hukum hadir untuk menyempurnakan ritus perjalanan manusia menuju kesempurnaan. Melahirkan satu tatanan sosial yang berkeadilan dan berkeadaban. Sebagai spirit, seperti simbol Dewi Justitia di negeri ini.
Keadilan adalah mimpi bagi pendamba keadilan dimanapun, tak terkecuali di Gresik.

Ketidak Wajaran Kasus korupsi di kabupaten Gresik telah menjadi perhatian LSM yang tergabung dalam Komite Masyarakat Pejuang Anti Korupsi (Kompak) dengan mendaftarkan praperadilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik atas penangananan kasus korupsi di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) ke Pengadilan Negeri (PN) Gresik, di Jalan Permata selatan No.06 Bunder Asri kembangan Gresik.

Para aktivis Kompak mendaftarkan gugatan didampingi kuasa hukum Dita Aditya, S.H. dan Al Ushudi, S.H. dari AHP Law Office.


Mereka diterima oleh Panitera Pidana PN, M. Teguh, S.H.

Praperadilan ini kami layangkan karena ada indikasi penghentian penyidikan kasus korupsi di BPPKAD,” Timpal Al Ushudi, S.H.
kepada menaramadinah.com usai mendaftarkan praperadilan di PN Gresik.

Dalam menyikapi ketidak wajaran ini akan disiapkan 41 tongkat bambu kuning khusus untuk menetralisir Gangguan ilmu ilmu sihir yg dapat menganggu jalannya persidangan Nanti,” jawaban singkat Juru bicara Genpatra Gresik Jhon Oi dalam menyikapi ketidakwajaran jalannya kasus ini.

Usai mendaftarkan praperadilan di PN Gresik, Kompak kemudian melanjutkan aksi di kantor Kejari dan DPRD Gresik untuk mendesak pembentukan panitia khusus (Pansus) korupsi.

Gilang Adiwidya
Menaramadinah.com