Gowa,MenaraMadinah.Com-KARSPALA GOWA atau Kareso Pangngada’ Linoa adalah Organisasi Pemuda Pecinta Budaya dan Pelestari Alam yang ada di Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.
Organisasi nirlaba ini berdiri 2 tahun lalu, diikuti kaum muda , pelajar dan mahasiswa serta alumni berbagai perguruan tinggi di Makassar Sulawesi Selatan. Mereka peduli pada nilai luhur budaya warisan Leluhur khususnya Sejarah Kerajaan di Tanah Gowa, Gunung Bawakaraeng serta Gunung Lompobatang yang menjadi Legenda.
Selain itu mereka sangat intens melakukan survei mountainering dan literasi kepada publik, khususnya dalam turut menjaga pemurnian khasanah budaya spiritual religius di kawasan gunung Bawakaraeng , yang sebagian orang melakukan ritual yang menyimpang seperti pemujaan pada benda, makhluk.gaib penunggu gunung serta ritual sesaji mencari kekayaan, pangkat jabatan dan niat duniawi lainnya.
Kontaminasi budaya sosiomagis seperti inilah yang harus diluruskan, agar tidak menjerumuskan masyarakat ke lembah nista, syirik musyrik dan kurafat lainnya”, kata Ian Sabila salah satu aktifis LSM.GMBI yang juga peduli Pelestarian Budaya tersebut.
Kebiasaan buruk para pendaki gunung Bawakaraeng dan gunung Lompobatang yang menjadi keprihatinan organisasi ini antara lain, sikap tak peduli pada kebersihan dan keindahan alam asli pegunungan. Budaya membuang sampah pada tempatnya perlu digalakkan. Agar lingkungan gunung hutan yang asri menghijau tetap menghadirkan keindahan, kesejukan dan sumber oksigen zat hayati hawa murni dari Alloh SWT sang pemilik Jagad Raya.
Organisasi Pecinta Alam KARSPALA Gowa ini terdiri 3 Devisi yakni Gunung Hutan, Susur Goa , Jurnalistik & Photografi .
Devisi Gunung Hutan ( Mountainering) berfungsi menganalisa budaya dan mitos yang terjadi di gunung Bawakaraeng dan Lompobatang. Hasil riset membuktikan, Bawakaraeng dan Lompobatang adalah gunung purba yang pernah meledak hebat ribuan tahun silam. Salah satu hasil penelitian kami adalah ditemukannya Padang Safana , susunan batu yang tidak beraturan . Dalam hal ini tujuan kami adalah membuktikan pusat kerajaan Gowa , dan apa kaitannya kerajaan Gowa tersebut dengan sejarah Bawakaraeng dan Lompobatang.
Menurut sejarah, kerajaan Gowa ini cukup unik , pertama kali didirikan dan dipimpin oleh seorang Raja Perempuan , bersifat Manurung ( turun dari langit) .bergelar Somba RI Gowa.
Devisi Susur Goa lebih merujuk pada penelitian keindahan dalam.kerak bumi.
Devisi Jurnalistik dan Photogragi mengeksplor dan mendokumentasikan segala kegiatan yang dilakukan OPA KARSPALA Gowa, termasuk menggawangi fungsi kehumasan atau publikasi serta publik relation demi citra positip organisasi ini. Samsul Hadi