Pemilihan Rektor Universitas Jember yang kedua dilakukan dalam koridor Rapat Senat tertutup. Guna memilih rektor baru pada Rabu (22/1/2020). Dilaksanakan Pukul 09.00 wib. Ketua Panitia Pilrek Mohammad Ali. Seperti apakah fakta yang terjadi. Berikut ini:
Ada 3 kandidat rektor Universitas Jember. 1 kandidat alumni FKIP Universitas Jember dan 2 kandidat bukan Keluarga Alumni Universitas Jember.
Dalam pemilihan Rektor Universitas Jember ini kemarin tidak dilakukan musyawarah dan mufakat. Tapi berdasarkan voting secara langsung dan hasilnya dapat diketahui saat itu juga. Bahkan cepat beredat di WA Group para pendukung.
Pada pemilihan Rektor Universitas Jember yang kedua tersebut dihadiri perwakilan Medikbud diwakili Plt Direktur Sumberdaya yaitu Mohammad Sofyan Efendi berhak atas 48 suara.
Sedangkan anggota senat Universitas Jembet yang hadir 89 orang dari 92 orang yang berhak menyalurkan suara. Ini berarti ada yang tidak hadir. Tapi tidak mengganggu jalannya proses pemilihan Rektor Universitas Jember.
Dalam pemilihan melalui voting hasilnya dimenangkan Dr. Iwan Taruna dengan perolehan 75 suara. Mengungguli, Zulfikar P.hD dengan raihan 51 suara, yang pada pemilihan Rektor Universitas Jember semi final memperoleh suara terbanyak dan Prof. Dafik yang mendulang 11 suara. Boleh dibilang suaranya menurun di pemilihan Rektor Universitas Jember di final ini.
Melejitnya suara Dr. Iwan Taruna yang dosen biasa tidak terduga sama sekali oleh para pemerhati pemilihan rektor. Saat debat rektor khan 02 paling slow jawaban2nya. Mungkin menggunakan politik Jawa. Akhurnya sbg bacarek seperti tak terduga. Spt mendapat durian runtuh. Kemudian timnya bergerak dengan penuh strategi, _silent but progressive_. Walaupun peran dari Dirjen Kumham tidak bisa dipandang sebelah mata.
Apalagi pada pemilihan di semi final yang lalu hanya mendapat 27 suara. Sedangkan Zulfikar Pembantu Rektor I dapat 41 suara. Sementara Prof. Dafik Dekan FKIP 17 suara. Inilah memang faktanya demikian Pemilihan pertama kalah dan proses pemilihan kedua menang.
Dengan demikian Dr. Iwan Taruna akan menjabat Rektor Universitas Jember masa Bhakti 2020-2024. Kemenangan Dr. Iwan Taruna lamgsung mendapat sambutan dari teman temannya. Salahsatunya adalah Dr. SONI. Beliau menyatakan, selamat atas terpilihnya Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng. (FTP) sebagai Rektor UNEJ 2020-2024, smg amanah dalam bimbingan-Nya, diberikan kekuatan, kesuksesan dan keberkahan. Smg UNEJ ke depan menjadi semakin baik dari setiap kepemimpinan menuju kepemimpinan berikutnya. Aamiin 3x YRA.
Harapan lain dari Prof Bagio menyatakan, Pilrek baru selesai, dan terpilih Pak Iwan Taruna. Moga muncul prof2 baru ditahun2 yang akan datang. Jumlah Professor kita masih kurang.
Sedangkan Dr. Satrio Budi alumni Universitas Jember yang kini mengajar di Universitad Indonesia mengaminkan doa doa poro KAUJE di atas untuk disegerakan jadi gubes. Gubes adalah impian swnua akademisi dimanapun dan sangat tidak mudah. ayoo yg punya akses ke menristek dikti kuta kawal dosen UNEJ agar bisa segera jd gubes. Aamiin yra.
Lebih lanjut Satrip Budi mengatakan,Guru Besar harapan kita semua adalah. : Pak M.Hasan PHd, mas Slahar, mas Soni? Mbak Astuti mas ludfi (sopo maneh???) Krn keberadaan gubes jd tolok ukur kinerja dan ujung tombak keilmuan PT diseluruh dunia. Skdar sharing di FT UI jumlah gubes paling banyak krn. Yang doktor juga meski muda dikawal terus.
Pasca Pemilihan Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna yang asli Jember kepada wartawan menyatakan, akan teruskan hal yang sudah baik dan memperbaiki yang perlu diperbaiki.
Ia yang alumni SMAN 1 Jember, S1 IPB dan S2, S3 Asian Institute Teknology Bangkok berharap, saat ini lebih penting membahas program kampus kedepan. Fokus menghasilkan lulusan yang berkualitas, meningkatkan kapasitas dosen, kreativitas keilmuan yang produktif, dan tata kelola kampus yang baik dan profesional.
Husnu Mufid
Jurnalis Citizen