Jember – menaramadinah.com-Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur memberikan tali asih kepada Effendi dan Imam Subagyo, wartawan senior di Kabupaten Jember akhir pekan ini.
Tali asih pertama diberikan kepada Effendi, seorang wartawan senior, di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Sabtu (18/1/2020) malam.
Pengurus PWI Jatim yang datang ke kediaman Effendi adalah Ainur Rohim (Ketua), Mahmud Suhermono (Wakil Ketua Bidang Organisasi), Lutfil Hakim (Wakil Ketua Bidang Kerjasama), Teguh Lulus Rahmadi (Bendahara). Mereka didampingi Ketua PWI Jember Sigit Edi Maryanto dan Sekretaris Salim Umar.
Effendi yang saat ini berusia 84 tahun itu pernah menjadi wartawan Harian Abadi, surat kabar yang berafiliasi dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) pada era Orde Lama. “Saya ke Jakart bertemu dengan Sumarso Sumarsono, salah satu pemimpin di Abadi dan waktu itu ada Pak M. Natsir (mantan perdana menteri RI),” katanya.
Effendi menyampaikan niatnya untuk bekerja di Abadi. “Saudara kok berani masuk Abadi? Ini koran besar. Saudara lulusan apa?” tanya Sumarsono.
“SR (Sekolah Rakyat),” kata Effendi.
Akhirnya Effendi diterima. “Saya menerima Saudara karena keberanian Saudara,” kata Sumarsono.
Effendi pun ditugasi mencari berita di lapangan. “Saya bareng Harmoko (kelak menjadi Menteri Penerangan masa Orba) cari berita. Harmoko hebat. Saya baru dapat empat berita, dia sudah sepuluh,” katanya tertawa mengenang.
Effendi juga memiliki minat di bidang seni. Dia menciptakan lagu berbahasa Madura berjudul Gelang Sokoh dan mencantumkan nama samaran Adira yang merupakan akronim dari Ahmad Effendi Madura). Terakhir ia bekerja di Surabaya Post selama 12 tahun.
Tali asih lainnya diberikan kepada Imam Subagyo di kediamannya, Jalan Semeru, Kecamatan Sumbersari, Minggu (19/1/2020) pagi. Dia pernah bekerja jadi wartawan sejak 1960-an di Majalah Penyebar Semangat, Majalah Tempo, Merdeka, dan Pos Kota. Terakhir pria berusia 75 tahun ini menjadi Kepala Humas Universitas Jember.
Imam menangis haru menerima kunjungan perwakilan pengurus PWI Jatim dan Jember. Wartawan yang menjadi anggota PWI pada 1970 ini merasa bangga dan terhormat. Hingga usia senja, Imam masih aktif menulis, salah satunya buku memoar sebagai lansia.
Ainur Rohim mengatakan, pemberian tali asih ini adalah bagian dari peringatan Hari Pers Nasional dan HUT PWI. “Kita tidak boleh melupakan jasa-jasa mereka terhadap kebebasan pers di Indonesia,” katanya. (is)