ADA APA MALAM SENIN DI KERAJAAN SUNAN GIRI ,MALAM INI ???

Giri kedaton adalah tempat pilihan Kanjeng Sunan Giri yg didapatkan dgn cara bersemedi /Tafakur di Gunung Batang selama 40 Hari 40.Malam untuk mencari tempat sebagai perjuangan Awal Syiar Agama islam abad ke 14 yg diperintahkan Ayahnya yg bernama Syekh Maulana Ishaq bin Syekh Jumadil Qubro yg contoh Tanahnya telah diterima oleh Kanjeng Sunan Giri pada sa’at bertemu dgn Ayahnya di samudera Pasai / Aceh.
( Syekh Jumadil Qubro adalah keturunan ke-10 dari Husain bin Ali, yaitu cucu Nabi Muhammad SAW)

Giri kedaton juga sebagai Tempat padepokan,pondok pesantren sekaligus sebagai Kerajaan islam tanah jawa yg dipimpin kanjeng Sunan Giri yg berlokasi di Kelurahan Sidomukti kecamatan Kebomas kabupaten Gresik Jawa Timur.
( Makam Raden Supeno )
Keberadaan Giri Kedaton sangat jarang dikunjungi karena banyak yg tidak tau keberadaanya padahal Do’a yg dikabulkan di Gresik adalah Giri Kedaton seperti pesan Kanjeng Sunan Giri kepada Anak Cucunya.

Bila Malam Senin di Giri Kedaton sering kita jumpai orang orang yg datang untuk itikaf / tafakur/ semedi
( Kyai,santri santri, Pejabat,Tabib bahkan sekelas Paranormal )

Ketika saya Tanyakan Alasannya mereka datang Khusus pada malam senin kepada Mbah.Mohtar 67 TH Juru Kunci Giri Kedaton ,beliau menjawab dan menjelaskan secara rinci alasanya ,”

Berikut Keistimewaan Hari Senin dan Keutamaan Hari Senin sebagai Berikut :

1. Hari kelahiran dan kematian Rasulullah
Dari hadis Abu Qatadah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut.” (Ini merupakan bagian dari hadis Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwa-yatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam)

Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu
bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha:

فِي أَيِّ يَوْمٍ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟

Pada hari apa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat?

Aisyah menjawab:
«يَوْمَ الِاثْنَيْنِ» [صحيح البخاري]
Hari senin.
[Sahih Bukhari]

2. Hari mendapatkan ampunan

Rasulullah bersabda, “Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

3. Hari setor amalan

Rasulullah bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh
dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)

4. Hari yang dianjurkan Rasul untuk puasa Senin Kamis

“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sunguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)

Usamah bin Zaid berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa.

 

Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.”

Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa.

Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.”

Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

5. Hari diciptakan pohon

Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Rasulullah SAW memegang tanganku kemudian berkata: “Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi telah
menciptakan tanah (bumi) pada hari Sabtu,
menciptakan padanya gunung-gunung hari Ahad,
menciptakan pohon pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tidak disenangi pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu,
dan menyebarkan binatang padanya hari Kamis,
dan menciptakan Adam alaihis salam setelah Ashar pada hari Jum’at pada akhir penciptaan pada akhir waktu dari waktu-waktu Jum’at antara Ashar hingga malam.”

6. Hari diturunkannya Al-Qur’an

“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut.” (Ini merupakan bagian dari hadis Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwa-yatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam)

7. Hari dimana Rasul tiba di Madinah saat hijrah

Urwah bin Az-Zubair rahimahullah berkata:

فَتَلَقَّوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِظَهْرِ الحَرَّةِ، فَعَدَلَ بِهِمْ ذَاتَ اليَمِينِ، حَتَّى نَزَلَ بِهِمْ فِي بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ، وَذَلِكَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ مِنْ شَهْرِ رَبِيعٍ الأَوَّلِ [صحيح البخاري]

Lalu penduduk Madina menemui Rasulullah di daerah Al-Harrah (tempat berbatu hitam di Madinah), lalu Rasulullah beralih bersama mereka ke sebelah kanan sampai beliau singgah bersama mereka di rumah Bani ‘Amru bin ‘Auf, dan saat itu adalah hari senin dari bulan Rabiul Awwal. [Sahih Bukhari]

8. Hari yang baik untuk berobat

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَاحْتَجِمُوا يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالثُّلَاثَاءِ ، فَإِنَّهُ الْيَوْمُ الَّذِي عَافَى اللَّهُ فِيهِ أَيُّوبَ مِنَ الْبَلَاءِ [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]

“Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa karena sesungguhnya pada hari itu Allah menyembuhkan Ayyub dari penyakit”.
[Sunan Ibnu Majah: Hasan]

9. Hari naiknya Nabi Idris as ke langit

Allah berfirman, “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Maryam: 56-57)

10. Hari dimana Nabi Musa as pergi ke Gunung Thursina

Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 62, ”Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu dan angkat (gunung) Thursina di atas (kepala)mu (seraya Kami berfirman), “Peganglah teguh-teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu.”

Thabarsi menukil dari Ibnu Zaid, ”Ketika Nabi Musa As kembali dari bukit Thur Sina dan Taurat berada di tangannya kepada kaumnya ia mengabarkan bahwa kitab langit berada di dalam genggamannya yang berisi undang-undang agama yang menjelaskan yang halal dan haram, undang-undang yang telah di tetapkan Allah Swt untuk pekerjaan keseharian kalian, ambilah dan amalkanlah.

Yahudi melihat hal ini mengeluarkan alasan yang tidak masuk akal bahwa tugas-tugas yang harus dijalankan sangatlah sulit dan susah maka mereka mengekspresikan ketidaktaatan dan pembangkangan, untuk itu Allah Swt memerintahkan malaikat untuk mengangkat batu besar dari bukit Thur Sina dan dipindahkan di atas kepala mereka.”

Itulah 10 keutamaan hari Senin dalam Islam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat meningkatkan semangat kita dalam menjalankan berbagai aktivitas di hari Senin.

Semoga apa yg kita munajatkan kepada Allah SWT saat di Giri Kedaton .Allah Menghijabai niat & Tujuan Do’a Kita semua,:” pungkas Juru kunci Giri Kedaton.
Aamiin.

Gilang Adiwidya Gresik
Menaramadinah.com