Pasuruan – menaramadinah.com : Kapolresta Pasuruan AKBP Agus Sudaryatno S.I.K, MH yang telah mendatangi lokasi dan mendengar keterangan dari beberapa pihak berkesimpulan ambruknya empat bangunan SDN Gentong yang roboh tidak sesuai spesifikasi tehnis.
“Bangunan yang roboh ini tidak sesuai spek, dan hal ini dibuktikan dengan kerangka galvalumnya,” kata Kapolresta.
Lebih lanjut Agus mengatakan, “Hari ini tim dari labfor polda Jawa Timur akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan proses belajar mengajar akan terus dilanjutkan pada lusa depan,” terangnya.
Untuk mendukung proses belajar mengajar sementara akan dilaksanakan di dalam tenda. “Kami akan mendirikan tenda Polri disini, untuk ruang kelas belajar sementara bagi siswa empat kelas yang ruang belajarnya roboh,” tegasnya.
Sementara itu auditor dari Kementrian Pendidikanendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia sudah datang ke lokasi kejadian guna mengecek kondisi 4 ruang kelas di SDN Gentong yang roboh dan menewaskan seorang guru dan satu siswi kelas 2.
“Kami datang untuk melihat dan mengecek kondisi sekolah yang mengalami roboh, serte mengumpulkan data dilapangan,” ujar Pong Selogusadani SH, selaku Auditor kemendikbud RI.
Pong Selogusdani bersama seorang staf Kemendikbud mendatangi lokasi bangunan SD yang roboh pada selasa malam yang didampingi Komandan 0819 Pasuruan Letkol Arh. Burhan Fajari Arfian S.Sos dan staf pengajar SDN Gentong yang berada di jalan Kyai Sepuh, Rt 01 Rw 06 kelurahan Gentong, kecamatan Gadingrejo, kota Pasuruan.
(aza)