PASAR TUMPAH TIAP MINGGU PAGI DI GOR SUDIANG MAKASSAR: INILAH UPAYA LSM GMBI KSM BIRINGKANAYA MEMBELA PEDAGANG KECIL MASYARAKAT BAWAH AGAR BISA MANDIRI.

Makasar-MenaraMadinah.ComĀ  Maraknya pedagang kecil atau kaki empat ( mobil jualan) serta kaki lima ( gerobak jualan) di kawasan jalan Pajjaiyang GOR Sudiang Makassar tiap hari Minggu pagi, perlu disikapi bijaksana oleh Pemda khususnya Pemkot Makassar dan Camat Biringkanaya.

Kawasan GOR Sudiang sedianya menjadi fasilitas OlahRaga resmi bagi warga masyarakat Makassar kini menjadi kawasan bisnis rakyat bawah, dengan menggelar aneka dagangan baik sembako, jajanan siap saji, maupun barang elektronik dan aneka buah musiman lainnya. Tak terkecuali para pedagang obat ( jamu) dan komedi putar kelilingpun turut meramaikan suasana.

Belum lagi hingar bingar musik senam pagi yang digelar setiap Minggu oleh beberapa klub aerobik , berbaur dengan riuh rendah suara pedagang dan pengunjung yang ingin berolah raga, sekaligus rekreasi dan membeli barang kebutuhan sehari hari. Maraknya aneka ragam pedagang sempat membuat pihak otoritas GOR Sudiang kewalahan mengatur pengunjung, apalagi ketika ada momen pertandingan olah raga seperti baru baru ini.

Makanya pihak Pemkot melalui Jajarannya memberika larangan Berjualan di seputaran GOR Sudiang Makassar. Larangan ini pula yang dikeluhkan sebagian besar pedagang yang selama menggantungkan hidupnya dari berjualan makanan dan buah buahan di GOR Sudiang. Bahkan rata rata pedagang yang ditemui media ini mengungkapkan keinginannya agar nasib mereka dipikirkan Pemkot Makassar. ” Kami mau kok diatur rapi, yang penting bisa berjualan di kawasan ini”, katanya. Dalam suatu kesempatan Drs Nurdin Abdullah selalu Gubernur Sulawesi Selatan sempat menyinggung bahwa masyarakat boleh berjualan di GOR Sudiang tanpa dikenai Beaya. Namun hingga kini, kawasan GOR Sudiang masih belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan kembali.Hari Minggu pagi kemarin suasana sudah mulai ramai, mereka tumpah hingga di jalur jalan Pajjaiyang. Jika ditata rapi, mereka bisa masuk kawasan dalam GOR Sudiang, yang penting fasilitas OlahRaga tetap diprioritaskan. Jangan sampai terganggu fungsi utamanya untuk menyehatkan masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat menuturkan, mestinya Pemprop SulSel, Pemkot Makassar dan Pemkec Biringkanaya bersinergi dalam mengelola kawasan Gedung Olah Raga GOR Sudiang ini, dengan menfasilitasi kepentingan semua pihak, masyarakat senang, pengguna jalan aman, pedagangpun nyaman” tuturnya.
[4/11 07:46] Sambang Ja: Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli masyarakat bawah di Kecamatan Biringkanaya, LSM GMBI KSM Biringkanaya melalui devisi Investigasinya pernah melakukan pendekatan kepada Ketua Pedagang .Tujuannya memediasi keinginan para pedagang yang notabene masyarakat bawah ini dengan pihak Pemerintah Daerah baik Propinsi, KotaMadya maupun Kecamatan. Kami akan melakukan Audiensi kepada pemegang Otoritas bdalam hal ini Pemda, agar terjalin harmonisasi dalam masyarakat”, kata Harrey Kiswah pengurus LSM GMBI KSM Biringkanaya yang telah menemui para pedagang di kawasan GOR Sudiang ini.
[4/11 07:50] Sambang Ja: Ketua LSM GMBI KSM Biringkanaya, H Hasan Basri mengatakan, LSM GMBI berkeinginan agar bisa membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, sekaligus membela masyarakat bawah untuk mendapatkan kesempatan usaha , mencari peluang ekonomi bagi kehidupan keluarga agar dapat hidup layak di negeri yang subur makmur ini.
H Hasan Basri menegaskan, Mari kita rapatkan barisan, untuk bersama masyarakat bawah, menciptakan kesempatan usaha, peluang ekonomi dan bisnis, dengan tetap mengikuti aturan baik Pemprop SulSel ,Pemkot Makassar maupun Pemerintah Kecamatan Biringkanaya. Keharmonisan dan taat hukum harus kita jaga”, tuturnya. ( Samsulhadi@MenaraMafinah.Com)