Pilkada Surabaya rasa Pilpres

Surabaya-menaramdinah.com-Pilkada Surabaya akan digelar tahun depan, namun saat ini telah bermunculan banyak kandidat dari berbagai kalangan, baik politisi maupun tokoh masyarakat, antara lain Eddy Tarmidzi Widjaja kader PDIP, Lia Istifhama Keponakan Gubernur Jatim (Kader PPP), Gunawan kader PSI, dr Sukma Sahadewa kader NU, Arif Fathoni kader Golkar, Kholily Anshori Tokoh Aktivis Mahasiswa, Musyaffak Rouf Ketua PKB Surabaya, Herlina Harsono Demokrat, Ony Setiawan Sekretaris PA GMNI Jatim, Jamhadi Ketua Kadin Surabaya, Akhmad Junaedi Pengusaha, Prof Dr Suko Widodo akademisi, Vinsensius Awey kader Partai Nasdem, Basuki Tjahaya Purnama Jakarta, Puti Guntur Sukarnoputri Jakarta, Nonot Sukrasmono Ketua Lesbumi Jatim, Moch Isa Anshori Wasek PKB Surabaya, Nanang Priyo Utomo Juru Bicara DPP PSI, Djadi Galajapo seniman, Wisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya dan Firman Syah Ali tokoh muda NU. Kelakar arek Suroboyo, hampir di setiap tikungan muncul Bakal Calon Walikota.

Salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya Firman Syah Ali, yang akrab disapa Cak Firman menyatakan bahwa Pilkada Surabaya merupakan Pilkada rasa Pilpres.

Ketika ditanya alasan Cak Firman menyatakan itu, Keponakan Mahfud MD yang aktif di PW LP Maarif NU Jawa Timur ini menjawab “soalnya saya dihubungi oleh teman-teman lama dari sabang sampai merauke, katanya mereka punya banyak keluarga dan kawan di Surabaya dan akan diarahkan untuk mendukung saya. Maka dapat disimpulkan bahwa Surabaya merupakan kota Nasional, hampir setiap daerah di Indonesia punya perwakilan alias keluarga atau jaringan bisnis di Surabaya”.

Surabaya selain sebagai kota bersejarah, kota pahlawan, kota wisata belanja, juga merupakan kota jasa dan perdagangan, maka wajar jika Pilkada Surabaya menyedot perhatian penduduk daerah lain di luar Surabaya.

Sebagai salah satu penggerak aksi reformasi 98 dan pernah duduk di Kepengurusan Besar PMII, Cak Firman memang punya kapasitas jaringan level nasional, sehingga begitu namanya muncul sebagai salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya, teman-teman Cak Firman dari seluruh penjuru indonesia langsung nelepon dengan antusias.

“apalagi kawasan Jawa Timur, hampir semua penduduk kabupaten/kota di Jawa Timur punya jaringan keluarga dan kolega di Surabaya, karena Surabaya adalah Ibukota Jawa Timur, miniatur Jawa Timur, wajah Jawa Timur”, pungkas Penasehat Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Jatim ini. HUSNU MUFID