Sejarah Berdirinya Paguyuban Pelestari Budaya Nusantara Tirto Arum Kudus

Sejarah Berdirinya Paguyuban Pelestari Budaya Nusantara “TIRTO ARUM”

Kudus-menara madinah.com-Mula mula melihat fenomena perkembangan kultur budaya indonesia yg dulunya terkenal ramah dan santun, selalu mengikuti wewarah paugeran pranatan Jawa Dwipa Nusantara yang selalu bijak dalam tindakannya baik kepada alam maupun sang pencipta.

Namun seiring jalannya waktu sebagian masyarakat Indonesia khususnya dikalangan generasi muda berangsur angsur sudah mulai bergeser dari paugeran yang ada dan lebih pada mencintai budaya budaya asing yang cenderung terkesan glamor bebas serta meninggalkan pranatan/paugeran Jawa yang selama ini dipakai leluhur.

Generasi muda sekarang nampaknya lebih suka hal hal yg bersifat instan, tidak senang menghargai proses serta hitung hitungan perjalanan alam. Akibat dari itu semua alam mulai bergerak, mulai berdemonstrasi dan alam mulai menunjukkan kekuatan nya.

“Ini terbukti dengan banyaknya bencana alam, seperti stunami, banjir, longsor, gempa, angin puting beliung dan lain lain,”ungkap KPTA Arwani Sholeh Pendiri Peguyuban Pelestari Budaya Nusantara Tirto Arum Kudus.

Melihat gejala alam yang seperti ini kami dengan sekelompok insan pecinta budaya berfikir dan berkontemplasi/perengungan agar generasi muda kita kembali mencintai adat istiadat nusantara, seni seni nusantara yang sesuai ajaran leluhur kita, dengan membentuk organisasi pelestari budaya Nusantara.

Dengan harapan mininal mampu untuk membentengi /mempertahankan serta mengembalikan budaya budaya Nusantara agar dicintai diminati oleh generasi kita yang akan datang.  Dengan demikian budaya Nusantara kembali dengan utuh dan kembali dengan kejayaan nya.

Husnu Mufid

Koresponden MM.com