MIDA Outing Class On Farms

Kota Blitar – menara madinah.com – Setelah pembelajaran terpadu dan studi wisata Kelas VI usai, pekan ini MI Perwanida (MIDA) mengadakan kegiatan pembelajaran terpadu untuk siswa kelas satu. Kegiatan kali ini dikemas berupa tamasya kelas atau outing class ke tempat wisata Edukasi Unggas di Desa Minggirsari, Kabupaten Blitar.

Pembelajaran di luar kelas yang dilaksanakan pada Sabtu (19/10) tersebut merupakan bentuk realisasi dari kegiatan program kelas unggulan yang digabung dengan Puncak Tema dari pembelajaran tematik “Kegiatanku”.

Sebanyak 140 peserta merupakan siswa Kelas I yang terdiri dari lima kelas. Bersama wali kelas, guru pendamping, dan beberapa perwakilan walimurid dari masing-masing kelas, mengunjungi peternakan yang ada di wisata kampung unggas.

Begitu tiba di lokasi, siswa dikondisikan oleh Agustin Istiqlaliyah yang sudah terbiasa menjadi master of ceremony pada setiap acara dan para pendamping kelas untuk pemanasan, bertepuk-tepuk ceria dan menyanyi terlebih dahulu. Selanjutnya siswa dipandu oleh guide dari wisata edukasi kampung unggas untuk belajar mengenai seputar unggas.

Seluruh siswa terlihat antusias dan gembira sekali saat diajak melihat aneka jenis unggas seperti ayam petelur, ayam pedaging, ayam mutiara, bebek, kalkun, dan sapi pedaging. Siswa diberi pengetahuan mengenai daur hidup ayam, cara pemeliharaan ayam yang baik, pemberian vaksin, proses pengambilan telur, pengepakan telur dengam teknik modern, dan waktu-waktu pemberian makan ayam.

Selain itu, siswa juga dilatih untuk mengunjungi peternakan secara mandiri. Setelah melewati pintu masuk dan alas kaki disterilkan dengan air anti bakteri, mereka berjalan mengelilingi lorong kandang untuk melihat-lihat ayam dengan tanpa membuat gaduh. Kegembiraan siswa terasa lengkap karena di sana disediakan badut ayam yang lucu. Juga disediakan bazar sehingga siswa dapat membeli nugget, sosis, dan yoghurt.

Agustin Istiqlaliyah selaku ketua pelaksana kegiatan kelas unggulan tersebut menuturkan bahwa kegiatan outing class tersebut memberi banyak manfaat untuk siswa. “Selain mengatasi rasa kejenuhan siswa karena terlalu banyak belajar di kelas, kunjungan tersebut juga memberikan pembelajaran untuk siswa agar lebih mencintai hewan dan lingkungan, memberi banyak pengetahuan dengan melihat langsung obyek pembelajaran, dan melatih jiwa kewirausahaan sejak dini.”.

Kegiatan ini merupakan inovasi dari setiap pembelajaran yang telah dilakukan di kelas. Dalam setiap kegiatan, kami selalu berharap bahwa Madrasah is first class, no second class. Madrasah harus hebat dan bermartabat. Dalam menjaga mutu madrasah, kita harus selalu berusaha berdedikasi tinggi, banyak apresiasi, mengembangkan inovasi kreatif agar mampu menumbuh kembangkan peserta didik yang menjamur dengan prestasi yang hakiki,” tambahnya. (elifia/moza)