Napak Tilas Panembahan Senopati Di Cepuri Parang Kusumo

Bantul.menaramadinah.com,Di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat banyak tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari kisahnya.

Di awal Oktober 2019 ini,Bro J berkesempatan singgah di Cepuri Parang Kusumo yang lokasinya tak jauh dari Pantai Parang Kusumo,berdekatan dengan Pantai Di situs Cepuri Parang Kusumo terdapat dua buah batu bersejarah.Batu yang berada disebelah selatan dulunya digunakan duduk oleh Nyi Ratu Kidul ,sedangkan batu yang sebelah utara dipakai tempat bertapa oleh Danang Sutawijaya .Raja pertama Kesultanan Mataram yang bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah JawB erbagai sumber menjelaskan bahwa ketika Danang Sutawijaya bertapa ditepi pantai,terjadi fenomena alam yang luar biasa.Badai bertiup kencang,air laut mendidih,ikan dan hewan laut lainnya terlempar ke daratan .
Hal-hal itulah yang membuat Nyi Ratu Kidul keluar dari istananya,menampakkan diri dan berjumpa dengan Danang Sutawijaya,seorang ksatria rupawan yang sakti mandraguna
.Lalu putra Ki Ageng Pamanahan dan Nyai Sabinah tersebut menyampaikan hajatnya pada Nyi Ratu Kidul agar suatu hari dia bisa menjadi seorang raja besar.
Sang penguasa laut selatan yang legendaris itu menyanggupi untuk membantunya hingga Danang Sutawijaya terwujud keinginannya,tentu tak lepas dari kehendak dan pertolongan Allah.
Sampai saat ini,tempat sakral berenergi positif yang pernah dipakai tirakat pelukis Basuki Abdullah tersebut menjadi jujugan peziarah dari berbagai daerah untuk ngalap berkah .Namun juru kunci mengingatkan bahwa cepuri bukanlah tempat pemujaan,tetapi hanya sarana untuk berdo’a pada Tuhan Yang Maha Esa. Petilasan ini buka setiap hari,tetapi kebanyakan pengunjung datang di malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.Ada aturan yang harus dipatuhi di situs yaitu tidak boleh berkata kotor dan tidak boleh memakai alas kaki saat masuk lokasi cepuri yang dipagari tembok.
[1tBeberapa peziarah pernah mengalami kesurupan di Cepuri Parang Kusumo karena punya niat tidak bagus dan melanggar aturan yang berlaku.Hikmahnya adab dan akhlaq harus dijaga dimanapun kita berada dan kita harus selalu menghormati leluhur meskipun leluhur kita sudah tidak ada di dunia iniBro J,menaramadinah.com