SURABAYA–MENARA MADINAH. COM Kandidat Calon Walikota dari Muslimat NU. Dr. Dwi Astutik, S.Ag, M.Si atau sering disapa Bunda Dwi Astutik, hari Jumat 18/10/19. Pukul : 16.15wib tiba mengembalikan formulir pendaftaran Cawali atau Wawali Kota Surabaya di kantor DPD Nasdem Kota Surabaya Jl. Raya Pandigiling 194.
Yohannes Lodewyk Pelletimu sebagai Wakil Sekretaris DPD Nasdem Kota Surabaya dan Sudarwati Rorong sebagai Anggota Bappilu DPD Nasdem Kota Surabaya telah menerima pengembalian formulir pendaftaran bakal calon walikota “Dwi Astutik”. berkas formulir ini merupakan syarat mutlak untuk selanjutnya akan diverifikasi oleh pengurus internal partai, katanya.
Yohannes menambahkan di internal partai nasdem tidak ada syarat khusus atau memberatkan bagi bakal calon. Elektabilitas peserta bakal calon lewat lembaga survey menjadi faktor partai untuk menentukan sikap politiknya.
Menurut Yohannes partai juga akan melihat elektabilitas calon. Kita juga ingin tau keinginan warga Surabaya.” Ungkap dan Nasdem pasti akan berkoalisi.
Sementara itu ketua tim relawan Sonhaji dan Fahmi dkk, yakin Bunda Dwi Astutik serta keinginan partai Nasdem dan warga Surabaya akan sejalan sinergi nantinya.
Ia menyimpulkan relawan yang turut hadir dalam penyerahan formulir sudah bisa menjadi tolak ukur bahwa elektabilitas Bunda Dwi Astutik bisa diperhitungkan.
Yohannes atau sering disapa “Papi Jon” menyampaikan berulang “Bunda Dwi Astutik” harus bersemangat untuk gerakan restorasi perubahan di kota surabaya. nuansa hijau saat ini dibutuhkan seperti koalisi “Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin”. bisa jadi kemungkinan nanti head to head merah vs ijo, tandasnya.
Ditanggapi langsung oleh pihak orang dekat Bunda Dwi Astutik. “Cak Maqdar” Bunda Dwi ini Asli Arek Suroboyo, lahir di Surabaya dan menikah di Surabaya dan aktifitas keluarganya di surabaya jadi kesimpulannya keluarga Bunda Dwi ini terlibat langsung dengan semangat surabayanya untuk membangun nilai nilai kearifan lokal di masyarakat, katanya.
Saat dikonfirmasi awak media Terkait “Visi Misi” tersebut. Bunda Dwi Astutik menyampaikan prioritas utama adalah “SDM UNGGUL SUROBOYO MAKMUR” saya lahir di Surabaya dibesarkan di Pergerakan “Aktivis” dan Muslimat NU. jadi banyak hal menjadi prioritas utama nanti untuk Surabaya sesuai harapan kaidah ushul fiqih : jagalah yang lama yang baik lanjutkan yang lama yang baik dan ambil yang baru yang lebih baik.
Ia sepenuhnya menyerahkan ke pengurus internal partai nasdem terkait kemungkinan rekomendasi partai, Ia berkeyakinan partai Nasdem sangat profesional.
Maqdar Abdulloh Tirtokusumo