KH. MUHAMMAD UMAR Pengasuh Ponpes Sumber Weringin dalam Perang1945

Resolusi jihad NU di jember.
Dalam catatan sejarah
Pesantren Sumber Wringin yg saat ini usianya sudah satu abad 8 tahun,Tidak hanya menjadi tempat penempaan akhlakul karimah dan ilmu syariah, pesantren sumber wringin juga menjadi markas tentara dan pejuang, seperti mayor imam sukarto,(komando militer daerah besuki) Mayor Magenda Mayor Dersan Eruk, Kapten Sufyan, serta Letnan Sutaryo,Yg kini berpangkat Jendral, jika dihitung hitung pesantren menampung kurang lebih 250 tentara. Untuk mengelabuhi penjajah Siang hari mereka layaknya seorang santri memakai kopyah dan bersarung serta mengikuti kegiatan kegiatan kepesantrenan, namun pada malam hari mereka bergerilya mencari tentara belanda untuk disikat.
Suatu ketika,markas bayangan ini terendus belanda, dengan membawa tentara sebanyak 4 truk dengan senjata lengkap, secara logis kekuatan pejuang akan mudah dikalahkan penjajah dikarenakan alat tempur yg dimiliki pejuang sangat minim, akan tetapi dengan karamahnya kh m umar para tentara belanda hanya berputar putar disekitar pesantren,
Seperti cerita yg disampaikan santri senior kh umar, yaitu H Syarbini Sumber danti dan KH Ahmad Nahrawi Pendiri pondok maqnaul ulum sukorejo sukowono, Bahwasanya para pejuang yg bermaskas di sumber wringin mendapat fasilitas gratis dan pembekalan keagamaan sehingga mereka semakin mantap menantang maut di medan tempur.
Kiyai umar sendiri pernah dipanggil kemarkas belanda yg terletak di desa bataan arjasa,
Peristiwa itu terjadi dikarenakan hasan pemuda sumber wringin yg sekarang di kenal H ABDURAHMAN dicurigai sebagai tentara,hasan sempat ditahan selama satu minggu dan mendapat siksaan yg luar biasa, lantaran tidak tahan dengan siksaan belanda, hasan mengaku santrinya KH UMAR,
Lalu kiai umar pun dipanggil kemarkas belanda, namun saat itu berhubung belanda di kalisat ingin menyerang kekuatan pejuang di garahan jati, sempolan, maka minta bantuan serdadu yg ada dibataan untuk ikut serta dalam penyerangan tersebut, dan kiai umar pun dibebaskan,tanpa introgasi setelah ditahan selama sehari.
Atas jasa dan perjuangan selama kurun waktu 1945 hingga 1949,beliau kiai umar pendapat piagam penghargaan yg dikeluarkan oleh komandan militer daerah besuki serta di tanda tangani Mayor Imam sukarto, tertanggal 15 Februari 1950 ..
Sumber riwayat diceritakan oleh KH M MISBAH UMAR dan alm KH M LUTHFI putra bungsu KH M UMAR.
Dan masih banyak cerita perjuangan beliau,(penolakan kiai umar terhadap saikere) (kiai umar doakan kiai as’ad saat pengusiran nippon jepang)
(sampai mengungsinya kiyai umar dan keluarga saat masa perjuangan)
10 Oktober 2019
HM SYAQIB MISBAH