Manusia adalah Alien yg Tinggal si Bumi

 

Oleh : R.KUSUMA DERMAWAN,SH.,MH

Manusia Adalah Alien yg tinggal di Bumi “Dahulu Kala pada Awalnya di Pelanet Nun Jauh di Sana suatu saat,cepat atau lambat,setelah suatu masa yang lama sekali,ketika dunia ini hancur ( kiamat ).Dan ketika hal ini terjadi,umumnya makhluk-makhluk terlahir kembali di alam cahaya,disana mereka hidup dari ciptaan batin,diliputi kegiuran batin,memiliki tubuh yang bercahaya,melayang-layang di angkasa,hidup dalam kemegahan.Mereka hidup demikian dalam masa yang lama sekali dan ketika planet mereka yg di sebut Abhasara hancur mereka berbondong-bondong mencari planet yg menyerupai planetnya yg disebut Bumi.Pada waktu itu bumi semuanya terdiri dari air,gelap gulita.Tidak ada matahari atau bulan yang nampak,tidak ada bintang-bintang maupun konstelasi-konstelasi yang kelihatan,siang maupun malam belum ada,laki-laki maupun wanita belum ada.Makhluk-makhluk hanya dikenal sebagai makhluk-makhluk saja.Pada awal-mulanya,permukaan bumi ini tertutup oleh air bukan berarti matahari dan bintang-bintang belum ada atau tercipta setelah bumi.Yang dinyatakan bahwa matahari dan bintang-bintang belumlah nampak,atau dengan kata lain ada sesuatu yang lain yang menghalangi penampakan mereka.Bisa diartikan,yang menghalangi terlihatnya cahaya matahari dan bintang-bintang adalah karena makhluk-makhluk yang ada waktu itu semuanya adalah makhluk cahaya,yang memancarkan sinar kemilau yang megah,yang karenanya menutupi sinar matahari,bulan dan bintang.Makhluk hidup yang ada pertama kali adalah “aseksual”,tidak berjenis kelamin,tidak ada laki-laki,tidak ada perempuan.Cepat atau lambat setelah masa yang lama sekali bagi makhluk-makhluk tersebut,tanah dengan sarinya muncul keluar dari dalam air.Sama seperti bentuk-bentuk buih ( busa ) di permukaan nasi susu masak yang mendingin,demikianlah munculnya tanah itu.Tanah itu memiliki warna,bau dan rasa sama seperti dadih susu atau mentega murni,demikianlah warna tanah itu sama seperti madu tawon murni,demikianlah manis tanah itu.Keserakahan diantara makhluk-makhluk yang memiliki sifat serakah berkata : “O apakah ini ? “, dan mencicipi sari tanah itu dengan jarinya.Dengan mencicipinya maka ia diliputi oleh sari itu,nafsu keinginan masuk dalam dirinya.Makhluk-makhluk lainnya mengikuti contoh perbuatannya,mencicipi sari tanah itu,dengan jari-jari…makhluk-makhluk itu mulai makan sari tanah,memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah tersebut dengan tangan mereka.Dan dengan melakukan hal ini cahaya tubuh makhluk-makhluk itu lenyap.Dengan lenyapnya cahaya tubuh mereka,maka matahari,bulan,bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi nampak…siang dan malam terjadi.Selanjutnya makhluk-makhluk itu menikmati sari tanah,memakannya,hidup dengannya,dan berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali.Berdasarkan atas takaran yang mereka makan itu,maka tubuh mereka menjadi padat dan terwujudlah berbagai macam bentuk tubuh.Sebagian makhluk memiliki bentuk tubuh yang indah dan sebagian makhluk memiliki bentuk tubuh yang buruk dan karena keadaan ini maka mereka yang memiliki bentuk tubuh yang indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh yang buruk…maka sari tanah itupun lenyap…ketika sari tanah lenyap muncullah tumbuhan dari tanah.Cara tumbuhnya seperti cendawan…mereka menikmati,mendapatkan makanan,hidup dengan tumbuhan yang muncul dari tanah tersebut dan hal ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali…Sementara mereka bangga akan keindahan diri mereka,mereka menjadi sombong dan congkak,maka tumbuhan yang muncul dari tanah itupun lenyap.Selanjutnya tumbuhan menjalar muncul…warnanya seperti dadih susu atau mentega murni,manisnya seperti madu tawon murni.Mereka menikmati,mendapatkan makanan dan hidup dengan tumbuhan menjalar itu…maka tubuh mereka menjadi lebih padat dan perbedaan tubuh mereka nampak lebih jelas,sebagian nampak indah dan sebagian nampak buruk.Dan karena keadaan ini,maka mereka yang memiliki bentuk tubuh indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh buruk…Sementara mereka bangga akan keindahan tubuh mereka sehingga menjadi sombong dan congkak,maka tumbuhan menjalar itupun lenyap.Ketika tumbuhan menjalar lenyap…muncullah tumbuhan padi ( Sali ) yang masak di alam terbuka,tanpa dedak dan sekam,harum dengan bulir-bulir yang bersih.Pada sore hari mereka mengumpulkan dan membawanya untuk makan pada waktu malam,pada keesokan paginya padi itu telah tumbuh dan masak kembali.Bila pada pagi hari mereka mengumpulkan dan membawanya untuk makan siang maka pada sore hari padi tersebut telah tumbuh dan masak kembali,demikian terus menerus padi itu muncul,selanjutnya makhluk-makhluk itu menikmati padi ( masak ) dari alam terbuka,mendapatkan makanan itu dan hidup dengan tumbuhan padi tersebut dan hal ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali.Berdasarkan atas takaran yang mereka nikmati dan makan itu,maka tubuh mereka tumbuh lebih padat dan perbedaan bentuk tubuh mereka nampak lebih jelas.Bagi wanita nampak jelas kewanitaannya dan bagi laki-laki nampak jelas kelaki-lakiannya.Kemudian wanita sangat memperhatikan tentang keadaan laki-laki,dan laki-lakipun sangat memperhatikan keadaan wanita.Karena mereka saling memperhatikan keadaan diri satu sama lain terlalu banyak maka timbullah nafsu sexs yang membakar tubuh mereka.Dan sebagai akibat adanya nafsu tersebut mereka melakukan hubungan kelamin.Ketika makhluk-makhluk lain melihat mereka melakukan hubungan kelamin,alam semesta ini tidak berawal,tidak ada awal yang benar-benar awal,karena daur-hidup semesta ini dari awal-mula terjadi hingga kiamat dan mulai dari awal evolusi lagi,telah berlangsung sangat lama,tidak hanya sekali saja.Keberadaan dan berlangsungnya alam-semesta itu ditunjang oleh hukum alam semata. Hukum alam itu sendiri, sesungguhnya bersifat relatif hanya berlaku di alam fenomena,Bahwa ada banyak planet lain yang juga dihuni makhluk hidup,jauh sebelum tata-surya kita terbentuk,inilah yang saat ini oleh ilmuwan dan masyarakat modern dikenal dengan “alien”. Tidak mengherankan bila makhluk luar angkasa ini mempunyai teknologi dan peradaban yang jutaan tahun lebih maju daripada manusia,karena ternyata sebelum tata-surya kita terbentuk diluar sana telah ada tata-surya yang juga telah dihuni oleh berbagai makhluk hidup yg tentu makhluk yg sama dgn manusia dimana manusia bumi berasal”