Forum penyelamat Kudus dan Para Pelestari Budaya Nusantara Ruwatan Mubeng Alun Alun. Mohon KPK Balekno Bupati Ku HM. TAMZIL

 

Kudus-menara madinah.com-Akhirnya Forum Penyelamat Kudus benar benar turun ke jalan untuk menggugat KPK pada Kamis, 19 September 2019. Jam 09.00-11.00 wib.

Mereka melakukan aksi jalan kaki dari kantor sekretariatnya menuju Alun Alun Kota Kudus. Jargon yang diambil adalah Balekno Bupati Ku HM. TAMZIL.

Dalam aksi Forum Penyelamat Kudus seluruh peserta berpakaian adat budaya. Juga ada yang pakai kaos putih bertuliskan Balekno Bupatiku. Sambil membunyikan alat seni. Dikemas dalam model Ruwatan. Jajan Rayapun jadi ramai. Masyarakat melihat dan mengira acara seni budaya. Jalan demo budaya berjalan tertib. Tidak ada kemacetan jalan. Dalam pengawalan polisi,

Setelah sampai di alun alun rombongan aksi yang semuanya para pelestari Budaya Nusantara { PPBN} melakukan aksi Ritual Ruwatan mubeng alun alun beberapakali.

Ruwatan Mubeng Alun alun Kudus memdapat perhatian masyarakat. Boleh dibilang hiburan gratis. Beda dengan demo demo sebelumnya.

“Kemasan demonya bagus. Budaya nusantara ditampilkan. Masok Pak Eko,”ujar Muhammad Sholeh sambil tertawa terbahak bahak melihat aktivis budaya menggugat KPK.

Setelah Ruwatan Mubeng Alun Alun melakukan aksi orasi di depan Pendopo Kantor Bupati Kudus. Salah satu pembicara orasi adalah Raden Arwani didampingi Ki Sorojo mengatakan, Kita hanya ritual ruwatan mubeng alun2 kok dengan harapan 1.Kudus terbebas dari sukerto/sengkolo 2.Harapannya setelah Kudus diruwat Pak Tamzil kembali ke Kudus.

Orasipun berlanjut kepada orator yang lain. Suasana menjadi bersemangat untuk menyuarakan pendapat. Peserta yang ada di jalan menyambut dengan teriakan sebagai tanda setuju.

“HM.Tamzil tidak bersalah. OTT tidak kuat cukup bukti. KPK pun tidak hadir dalam pra peradilan. Ini bukti KPK belum kuat cukup bukti,”ujar Ki Sorojo aktivis budaya Kudus Jawa Tengah.

Husnu Mufid

Jurnalis Cutizen MM.com