
JAKARTA–Timnas Voli Putri Indonesia U-18 harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-3 dalam laga klasifikasi peringkat 1-8 Asian Youth Games 2025 di Bahrain.
Meski tampil maksimal dengan skuad terbaik, anak asuh Marcos Sugiyama menghadapi tantangan berat dari permainan solid Iran.
Namun, semangat juang dan potensi Gendis dkk tetap menjadi modal penting untuk bangkit di pertandingan berikutnya.
Pertandingan di Isa bin Rashid Sports City Hall, Bahrain, mempertemukan Timnas Voli Putri Indonesia U-18 melawan Iran dalam babak klasifikasi peringkat 1-8 Asian Youth Games 2025.
Tim asuhan pelatih Marcos Sugiyama harus menelan kekalahan 0-3 set langsung (18-25, 21-25, 22-25).
Iran datang dengan persiapan matang dan pengalaman bertanding yang jauh lebih intensif di level internasional.
Konsistensi serangan, koordinasi tim yang solid, serta kedewasaan mental menjadi kunci dominasi mereka. Para pemain Iran menunjukkan permainan yang terukur dan efektif, membuat Timnas Indonesia berjuang keras tanpa bisa menemukan ritme terbaiknya.
Skuad Indonesia yang diperkuat Waode Ardiana, Syelomitha, Gendis, dan Naisya Pratama Putri berupaya bangkit sejak set pertama, namun harus menyerah dengan skor 18-25.
Di set kedua, pelatih melakukan rotasi dengan memasukkan beberapa pemain muda, dan sempat ada momen kebangkitan di pertengahan set.
Sayangnya Iran kembali menguasai pertandingan hingga menutup set di angka 21-25.Set ketiga berlangsung penuh tekanan bagi Indonesia. Meskipun duet Syelomitha dan Gendis terus menunjukkan agresivitas, permainan solid Iran menutup laga dengan skor 22-25, memastikan kemenangan bagi tim Iran sekaligus puncak klasemen klasifikasi Pool E.
Meski kalah, tim Indonesia menunjukkan perkembangan positif dalam hal semangat juang dan agresivitas permainan.
Beberapa pemain muda menampilkan potensi besar yang bisa dikembangkan untuk kompetisi mendatang.
Pelatih Marcos Sugiyama memberikan evaluasi usai pertandingan, “Kekalahan ini sangat berharga bagi kami untuk belajar. Fokus ke depan adalah memperbaiki koordinasi dan komunikasi antar pemain di lapangan serta memperkuat mental bertanding. Kami percaya dengan latihan dan evaluasi yang tepat, tim akan bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di laga berikutnya.”
Dengan pembelajaran dari laga ini dan semangat juang yang tak surut, Gendis dkk siap bangkit dan berjuang lebih keras untuk meraih hasil maksimal di pertandingan selanjutnya di Asian Youth Games 2025.*Imam Kusnin Ahmad*
