
Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.
Berikut adalah ayat Al-Qur’an yang mendasari judul artikel ini, yakni QS Luqman ayat 13;
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَا بُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Berikut adalah juga ada yang menguatkan, yakni QS An-Nisa’ ayat 116 :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
Syirik adalah kesesatan yang paling jauh karena seseorang yang melakukan syirik telah keluar dari batas-batas kebaikan dan keshalihan secara total. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (QS. An-Nisa: 116).
Dalam tafsir QS. Al-An’am ayat 22-32, Piet Hizbullah Khaidir menjelaskan bahwa kesyirikan menunjukkan kurangnya integritas dan ketidak mampuan untuk menggunakan akal sehat. Sementara itu, Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menyebutkan bahwa syirik adalah dosa terbesar yang tidak akan diampuni jika seseorang meninggal dalam keadaan musyrik. Seseorang yang melakukan syirik juga akan menghadapi berbagai bahaya, antara lain (Meta AI, 2025):
– *Kezaliman yang Besar*: Syirik adalah kezaliman yang paling besar karena menyamakan makhluq dengan Allah SWT.
– *Tidak Mendapat Ampunan*: Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik bagi orang yang meninggal dalam keadaan musyrik.
– *Dosa Terbesar*: Syirik adalah dosa terbesar yang lebih besar dari dosa zina dan membunuh.
– *Kesesatan yang Jauh*: Syirik menyebabkan seseorang tersesat yang nyata dan jauh dari jalan yang benar.
– *Dihapuskan Amal*: Syirik akan menghapus seluruh amal kebaikan yang telah dilakukan.
– *Diharamkan Surga*: Orang yang meninggal dalam keadaan musyrik tidak akan masuk surga.
– *Masuk Neraka*: Orang yang musyrik akan masuk neraka selama-lamanya.
Ada satu hal yang rasional kenapa syirik begitu besar dosanya. Syirik adalah pengingkaran terhadap adanya Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan. Misalkan ada anak yang mengingkari keberadaan ayah kandung sebagai orang tua dan sebagai ayah kandung. Maka bisa dibayangkan bagaimana sakit hati si orang tua tersebut.
Misalkan lagi, ada pabrik yang memproduksi banyak produk, kemudian ada produk yang mengingkari bahwa pabrik ini sebagai penciptanya. Maka betapa “murkanya” pabrik tersebut akibat “kemusyrikan” si produk yang mbalelo tersebut.
Semoga manfaat barokah slamet aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya,
19 Ribiul Akhir 1447
atau
11 Oktober 2025
m.mustain
