Ijazah Doa dari Mbah Yai Muallim Benda Brebes

 

Oleh Arif Pondok Baca NU Banyuwangi.

Suatu Hari,Rombongan Pengurus Jatman ( Jam’iyyah Ahli Thoriqah Mu’tabaroh An Nahdliyyah ) Kabupaten Brebes Jawa Tengah dipimpin oleh Alm.Mbah Kyai Nuriddin Gamprit,Kyai Ali Fathoni Rengasbandung Jatibarang dan beberapa Kyai lain sowan di kediaman Mbah Kyai Siraj ( Mursyid Thariqah Syadziliyyah ) Jambul Purworejo.Sesampai disana Para Tamu sudah banyak yang Bertamu.

 

Salah Seorang Tamu bertanya tentang Amalan meminta Hujan.Dan dengan menggunakan Pengeras Suara Mbah Siraj membaca Doa dan meminta Jamaah untuk mengamini Doanya. ” Pawang udan:
Bismillahirrahmanirrahim… Turuk Jembuten Ditabrak Peli Ngaceng Laa Ilaaha ILalloh Muhammad Rasulullah ” 😁

Cerita diatas Saya dapat langsung dari Mbah Kyai Ali Fathoni saat Saya sowan di kediaman Beliau beberapa waktu lalu.Selain Tentang Kisah Doa nan Unik dari Mbah Kyai Siraj Jambul Purworejo.

Beliau juga bercerita tentang Doa untuk menenangkan Anak Balita yg rewel dan konon menurut ceritanya Doa ini berasal dari Mbah Kyai Muallim Benda.Begini Doanya ” Thiri Thiri Si Jabang Bayi Kedadean saking Banyune Peli Laa Ilaaha Ilalloh Muhammad Rasulullah ” 😁

Adakah Doa yg lain ? Doa ini untuk mendiamkan istri yg rewel dan cerewet.Begini Doanya ” Bojo rewel :
Bismillahirrahmanirrahim,,,, Culika Culikem Tunggak Pada Menga Cangkem Pada Mingkem Laa Ilaaha Ilalloh Muhammad Rasulullah ”

Saya tidak tahu bagaimana Doa seperti diatas seandainya didengar oleh Kaum yg Hobi membid’ahkan Amaliah Orang lain dan Hobi pula meminta Dalil.Andai Mereka dengar Doa seperti diatas,Haqqul Yaqin Mereka akan berteriak Sesat Bid’ah Neraka Kapir Biadab Laknatullah wa Ahlihi Wa Ashabihi ”

Cerita yg hampir serupa seperti diatas pernah Saya dengar langsung dari Salah Seorang Kyai kala Beliau bercerita tentang Syaichona Cholil Bangkalan.

Suatu Hari,Mbah Cholil Bangkalan didatangi oleh pasangan Suami Istri Warga Keturunan Tionghoa.di hadapan Beliau,Tamu tersebut berkeluh kesah terkait usahanya yg bangkrut.

Mereka meminta Doa pada Syaichona agar Bisnis Mereka kembali berjaya.Dan di hadapan Tamunya.

Beliau pun menengadahkan tangannya dan Berdoa ” Bismillahirrahmanirrahim…Palak Pokeh Rajeh – Palak Pokeh Rajeh “.Anda yg mengerti Bahasa Madura atau Bahasa Inggris Timur tentu faham makna Palak Pokeh Rajeh bukan ?

Terkadang,Rasio mampet disini.Akal dan Nalar kita seakan tak bekerja kala mendengar kisah seperti diatas.Bagaimana mungkin Tata Bahasa yg terkesan tidak sopan seperti itu ternyata mampu menurunkan Kasih Tuhan ? Aachhh…Saya teringat Dahulu kala Guru Ngaji Saya pernah bercerita tentang Kisah Nabiyullah Musa dan Seorang Gembala.Saat Musa sedang sendirian berada di sebuah Padang Rumput,Ia melihat Sosok Pemuda penggembala.Penasaran akan Pemuda Penggembala yg dilihatnya,Musa pun mendekatinya dan Ia mendengar Sang Pemuda tersebut berkata ” Wahai Engkau yang disana,Apakah Engkau kedinginan ? Kemarilah biar Kujahitkan Mantel Hangat untukMU.Apakah Engkau membutuhkan Selimut? Kemarilah biar kujahitkan selimut untukMU.

Musa yg penasaran mendengar Ucapan pemuda itu dengan spontan bertanya,Wahai Anak muda dengan siapa Kamu berbicara?

Pemuda tersebut menjawab ” Dengan DIA yang Menciptakanku ”

Lancang sekali Mulutmu Wahai Anak Muda ! Kau telah berlaku tidak sopan kepada Tuhan ! Ketus Musa.

Mendengar Teguran Musa,Pemuda itu menangis.Ia pu n pulang dan meninggalkan Binatang Gembalaannya.Malam setelah peristiwa itu,Tuhan berkenan menegur Musa.” Wahai Musa,Atas Dasar apa Kamu memarahi Seseorang yg Berdoa dengan sepenuh Jiwanya padaKU? Temuilah Ia dan minta maaflah padanya.

Demikianlah….