Surabaya-menaramadinah.com-Bulan Agustus 2022 tiba waktunya Indonesia memperingati HUT RI. Tapi sayangnya di Surabaya masih banyak warga yang tinggal dipinggir jalan dan kantor swasta tidak memasang bendera Merah Putih.
Upaya Walikota Surabaya Eri Cahyadi terus dilakukan dengan membagi bendera gratis. Harapannya agar tumbuh jiwa Nasionalis kepada warga Surabaya.
Tapi upaya tersebut masih belum mendapat respon yang cukup bagus. Karena angmasih banyak kantor yang tidak memasang Bendera Merah Putih. Demikian juga warga yang tinggal dipinggir jalan banyak yang tidak pasang bendera Merah Putih sejak 1-10 Agustus 2022.
Hal tersebut membuat Tim Gabungan Kota Surabaya melakukan penggerebegan terhadap rumah warga dipinggir jalan dan kantor swasta yang tidak pasang bendera Merah Putih.
Lurah Gubeng Retno Catur bersama stafnya melakukan penggrebegan di rumah warga. Bagi mereka yang tidak pasang bendera dikenai sangsi hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Korban pertama adalah warga dan karyawan kantor Jl. Biliton Surabaya tidak pasang Bendera Merah Putih. Mereka disangsi untuk hormat kepada Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sementara Sofyan warga Surabaya menyatakan, memang banyak warga Kota Surabaya masih kurang bergairah memasang Bendera Merah Putih. Mungkin akibat tahun lalu dilarang memperingati malam 17 Agustus dengan alasan Covid 19.
“Sekarang ini dampaknya. Warga kurang bergairah. Jangan salahkan warga. Seandainya tahub 2021 itu boleh merayakan Barian atau malan 17 Agustus tentu bulan Agustus 2022 ini bersemangat,”tegasnya.sih
Husnu Mufid