Jember-MenaraMadinah.com, 28 Feb 2022.
Terkait dengan layanan dinas tenaga kerja ( disnaker) Kabupaten Jember sebagaimana kita ketahui tahun-tahun lalu sampai dengan tahun 2021 masih menggunakan cara konvensional dimana pencari kerja kunci masuk awalnya melalui kartu kuning (AK 1) masih dicatat manual, pencari kerja datang dengan antrian panjang 50-100 orang sehari dan sangat tidak efektif.
Kepala dinas tenaga kerja Bambang Rudianto,S.Sos kepada jurnalis MenaraMadinah.com mengungkap bahwa pelayanan konvensional sangat tidak efektif apalagi SDM yang melayani kurang mumpuni sehingga menimbulkan antrian panjang dan durasi waktunya cukup lama.
Oleh karena itu Disnaker Jember bersinergi dengan Dinas Infokom melakukan terobosan layanan digitalisasi. Kita speed up, akselerasi membuat web dan aplikasi layanan.
Hari ini kita Trial mulai mengentry setiap pemohon AK1 melalui digital, dan kedepannya tidak ada lagi antrian panjang. Pencari kartu kuning (AK1) cukup mengurus dari rumah dengan membuka website disnaker, mengisi google form lalu kita verivikasi validasi dan tinggal mencetak. Ungkap Bambang Rudianto.
Lebih lanjut Kadisnaker Bambang Rudianto menjelaskan layanan digital tidak hanya melayani AK1 tetapi layanan lain seperti penempatan pekerja migran Indonesia (PMI), alokasi peminat transmigrasi, keluarga migran bermasalah. Disnaker Jember membuka ruang “DIRECT PSYKOLOGIS” yaitu ruang dialog interaktif bagi keluarga migran bermasalah melalui digital sehingga masyarakat tidak perlu datang ke disnaker atau surat kesana kemari menceritakan curhatnya. Kita sediakan konsultan gratis melalui digital sehingga Disnaker kedepan semakin oke, cepat, ramah dan murah bersinergi dengan semua pihak. Pungkas Bambang Rudianto.
Jurnalis : Lukman Hakim